Hari Anti Tembakau, Buruh: Hormati hak perokok

Jum'at, 31 Mei 2013 - 13:57 WIB
Hari Anti Tembakau, Buruh: Hormati hak perokok
Hari Anti Tembakau, Buruh: Hormati hak perokok
A A A
Sindonews.com - Hari anti tembakau sedunia yang diperingati hari ini diminta kaum buruh pembuat rokok untuk tidak dijadikan sebagai alat untuk mendiskreditkan pihak yang masih mencintai tembakau.

Koordinator Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kabupaten Kudus, Slamet Machmudi menyatakan para aktivis tetap harus menghormati para perokok. Pasalnya dengan banyaknya orang merokok, lanjutnya, banyak dapur masyarakat yang tetap akan mengepul dari hasil usaha rokok.

"Silahkan buat aksi, tapi harus proporsional, harus hormati kaum perokok juga, dan para pekerja di sektor rokok tentunya" kata Slamet, di Kudus, Jumat (31/5/2013).

KSBSI Kudus juga memperingatkan kepada kalangan anti tembakau agar tidak melakukan penekanan terhadap pemerintah untuk menyingkirkan tembakau melalui momentum peringatan hari anti tembakau.

Sebab jika hal itu dilakukan justru akan memicu perlawanan dan kebencian dari kalangan petani tembakau, buruh dan stakeholder terkait Industri Hasil Tembakau (IHT).

Idealnya, kata Slamet, peringatan hari anti tembakau selayaknya tetap menghormati hak-hak seseorang yang masih meminati tembakau. Sebab, sehat adalah pilihan bukan kewajiban.

"Stigma tembakau yang diidentikkan berdampak negatif tidak serta merta dapat diterima oleh pecinta tembakau," ujarnya.

Menurut Slamet, semua pihak mestinya menyadari bahwa tembakau bukan hanya telah menjadi industri. Tembakau telah menyatu dalam budaya dan sejarah kehidupan masyarakat di Indonesia.

"Temuan tembakau, pemanfaatan hingga industrialisasi tembakau harus juga dipandang sisi positif dan tetap diapresiasi. Rokok menyumbang pendapatan negara hingga triliunan rupiah lho," jelasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0311 seconds (0.1#10.140)