Posyandu rusak, balita ditimbang di pohon mangga
A
A
A
Sindonews.com - Minimnya fasilitas posyandu yang layak digunakan membuat warga kampung Kofin, Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya menempuh cara mudah dengan menimbang balita di bawah pohon mangga.
Aktivitas itu dilakukan sejak 11 tahun lalu, lantaran belum ada perhatian khusus pemerintah terutama Dinas Kesehatan setempat terhadap kelayakan fasilitas posyandu. Padahal, daerah tersebut persis berbatasan langsung dengan Desa Nitip, Distrik Oecusse, Timor Leste.
"Kalau hujan kami pakai rumah warga tapi kalau panas begini biasanya kader Posyandu timbang anak balita di bawah pohon mangga," terang Milkiur Kofi, Kepala Desa Tasinifu, Kefamenanu, NTT, Kamis (30/5/2013).
Hal itu juga diakui kader Posyandu Kofin, Desa Tasinifu, Maria Germana Thaal (40). Dirinya selama ini hanya melayani 21 balita di bawah pohon mangga.
Beruntung ada pihak lain yang prihatin atas bangunan posyandu kampung kovin hingga melakukan perbaikan dan kini sudah bisa dimanfaatkan.
"Kami sangat senang, dengan masuknya TMMD ke Desa Kami, karena Posyandu Kofin bisa dibangun permanen, hanya dalam waktu satu minggu. Padahal, bangunan fisik Posyandu seperti ini sudah kami rindukan sejak tahun 2003 lalu," tuturnya.
Aktivitas itu dilakukan sejak 11 tahun lalu, lantaran belum ada perhatian khusus pemerintah terutama Dinas Kesehatan setempat terhadap kelayakan fasilitas posyandu. Padahal, daerah tersebut persis berbatasan langsung dengan Desa Nitip, Distrik Oecusse, Timor Leste.
"Kalau hujan kami pakai rumah warga tapi kalau panas begini biasanya kader Posyandu timbang anak balita di bawah pohon mangga," terang Milkiur Kofi, Kepala Desa Tasinifu, Kefamenanu, NTT, Kamis (30/5/2013).
Hal itu juga diakui kader Posyandu Kofin, Desa Tasinifu, Maria Germana Thaal (40). Dirinya selama ini hanya melayani 21 balita di bawah pohon mangga.
Beruntung ada pihak lain yang prihatin atas bangunan posyandu kampung kovin hingga melakukan perbaikan dan kini sudah bisa dimanfaatkan.
"Kami sangat senang, dengan masuknya TMMD ke Desa Kami, karena Posyandu Kofin bisa dibangun permanen, hanya dalam waktu satu minggu. Padahal, bangunan fisik Posyandu seperti ini sudah kami rindukan sejak tahun 2003 lalu," tuturnya.
(ysw)