Danau terbesar di Asia Tenggara, ada di Indonesia

Kamis, 30 Mei 2013 - 11:58 WIB
Danau terbesar di Asia...
Danau terbesar di Asia Tenggara, ada di Indonesia
A A A
Sindonews.com - Indonesia nampaknya harus berbangga hati dengan keberadaan Danau Toba di Sumatera Utara. Pasalnya, danau tersebut disebut sebagai danau yang terluas dan terdalam se-Asia Tenggara.

Fakta yang menarik lagi, danau bertipe vulkanik ini merupakan danau terbesar kedua di dunia sesudah Danau Victoria di Afrika.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sindonews, Danau Toba adalah danau berkawah yang sangat besar. Dengan luas 1.145 kilometer persegi, Danau Toba sebenarnya lebih menyerupai lautan daripada danau. Adapun keberadaan Pulau Samosir, berasal dari hasil tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar sehingga menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Danau Toba di Sumatera Utara diperkirakan terbentuk sekira 74.000 tahun yang lalu dari hasil letusan supervolcano (gunung api super). Ketika terjadi ledakan ini, sekitar wilayah tersebut luluh lantah disapu oleh muntahan meteorit dan debu vulkaniknya yang menyebar ke separuh belahan dunia dari China sampai ke Afrika Selatan.

Kedahsyatan letusan Gunung Toba dikabarkan menyebabkan matahari tertutup selama 6 tahun. Letusan Gunung Toba ini bahkan hampir memusnahkan umat manusia di sekitarnya saat itu.

Pada 25 Mei 2010, disebutkan bahwa letusan Gunung Toba merupakan salah satuletusan gunung api terbesar di dunia. Danau Toba berasal yang dari letusan Gunung Toba yang memiliki kantong magma besar sehingga jika meletus maka kalderanya besar sekali.

Gunung Toba yang berada di dasar Danau Toba diperkirakan masih dapat meletus hingga saat ini. Gunung Toba memiliki anak gunung yaitu Gunung Sibayak.

Dalam sejarahnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali yaitu pertama sekitar 800 ribu tahun lalu yang menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea. Kemudian letusan kedua yang lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu dan membentuk kaldera di utara Danau Toba yaitu di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol.

Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dahsyat pada 74.000 tahun yang lalu menghasilkan kaldera besar dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.

Letusan gunung tersebut berlangsung selama satu minggu dan letusan debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung tersebut sebanyak 2.800 kmĀ³ yang terdiri dari materi batuan dan abu vulkanik dan terbawa angin ke arah barat selama dua minggu.

Letusan gunung ini pernah memakan korban sampai 60 persen dari jumlah populasi manusia di bumi pada saat itu. Selain itu juga memusnahkan beberapa spesies hewan dan mengubah pola kehidupan manusia saat itu. Bahkan letusan gunung ini dianggap beberapa ahli memicu terjadinya zaman es dan mempengaruhi cuaca bumi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0895 seconds (0.1#10.140)