Baru seminggu buka, Resto dan Cafe 999 ludes terbakar
Kamis, 30 Mei 2013 - 09:17 WIB
Baru seminggu buka, Resto dan Cafe 999 ludes terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Baru seminggu buka, Resto dan Cafe 999, Jalan Sisingamangaraja 18, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang ludes terbakar, Rabu (29/5/2013) malam.
Koki cafe, Febridyansah (30), mengatakan api muncul sekitar pukul 21.30 WIB dari tengah bar. Tidak ada korban jiwa pada insiden itu.
"Ada 2 tamu, dan 1 pemain keyboard, dan 6 karyawan di situ saat api tiba-tiba muncul," ungkapnya di lokasi kejadian, Kamis (30/5/2013).
Sebelum terbakar, ujar dia, lokasi itu sempat terjadi tegangan listrik turun. Karyawan setempat kembali menyalakan tegangan.
"Tapi selang sekitar 2 menit, listriknya mati lagi, kemudian karyawan kembali menyalakan tegangan, tapi listriknya mati lagi," tambahnya.
Saat itulah terdengar suara seperti berisik disusul nyala api. Tak lama kemudian, terdengar suara ledakan dari bagian belakang diduga tabung gas.
"Saya bawa keluar dua tabung gas, cafe baru saja buka hampir seminggu lalu," papar warga Sidodadi Semarang ini.
Petugas pemadam kebakaran Kota Semarang, polisi dari Sektor Gajahmungkur bersama Unit Olah TKP dan Identifikasi Polrestabes Semarang tiba di lokasi kejadian tak lama setelah mendapat informasi.
Sekitar 5 unit mobil pemadam kebakaran bersama puluhan petugas berjibaku menjinakkan si jago merah.
Sementara warga sekitar terus berdatangan ke lokasi kejadian. Mereka berkerumun di sekitar lokasi untuk menyaksikan insiden itu dari dekat.
Menjelang pukul 23.00 WIB, atap bangunan itu roboh. Sesaat sebelum roboh, beberapa petugas pemadam berlarian keluar menyelamatkan diri.
Kapolsek Gajahmungkur, Komisaris Eva Guna Pandia, terlihat tiba di lokasi kejadian. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, karena petugas masih mengumpulkan sejumlah keterangan.
Tim Olah TKP dan Identifikasi pun belum bisa melakukan penyelidikan di lokasi mengingat api belum padam.
Koki cafe, Febridyansah (30), mengatakan api muncul sekitar pukul 21.30 WIB dari tengah bar. Tidak ada korban jiwa pada insiden itu.
"Ada 2 tamu, dan 1 pemain keyboard, dan 6 karyawan di situ saat api tiba-tiba muncul," ungkapnya di lokasi kejadian, Kamis (30/5/2013).
Sebelum terbakar, ujar dia, lokasi itu sempat terjadi tegangan listrik turun. Karyawan setempat kembali menyalakan tegangan.
"Tapi selang sekitar 2 menit, listriknya mati lagi, kemudian karyawan kembali menyalakan tegangan, tapi listriknya mati lagi," tambahnya.
Saat itulah terdengar suara seperti berisik disusul nyala api. Tak lama kemudian, terdengar suara ledakan dari bagian belakang diduga tabung gas.
"Saya bawa keluar dua tabung gas, cafe baru saja buka hampir seminggu lalu," papar warga Sidodadi Semarang ini.
Petugas pemadam kebakaran Kota Semarang, polisi dari Sektor Gajahmungkur bersama Unit Olah TKP dan Identifikasi Polrestabes Semarang tiba di lokasi kejadian tak lama setelah mendapat informasi.
Sekitar 5 unit mobil pemadam kebakaran bersama puluhan petugas berjibaku menjinakkan si jago merah.
Sementara warga sekitar terus berdatangan ke lokasi kejadian. Mereka berkerumun di sekitar lokasi untuk menyaksikan insiden itu dari dekat.
Menjelang pukul 23.00 WIB, atap bangunan itu roboh. Sesaat sebelum roboh, beberapa petugas pemadam berlarian keluar menyelamatkan diri.
Kapolsek Gajahmungkur, Komisaris Eva Guna Pandia, terlihat tiba di lokasi kejadian. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, karena petugas masih mengumpulkan sejumlah keterangan.
Tim Olah TKP dan Identifikasi pun belum bisa melakukan penyelidikan di lokasi mengingat api belum padam.
(rsa)
