Bea Cukai Soetta amankan 4,2 kg sabu & ketamine

Bea Cukai Soetta amankan 4,2 kg sabu & ketamine
A
A
A
Sindonews.com - Petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) kembali menggagalkan usaha penyelundupan sabu dan ketamine dengan berat total 4,2 kilogram. Petugas juga berhasil mengamankan 4 warga negara China dan China Taipei.
"Pada kasus pertama, terjadi Senin 20 Mei 2013. Pelaku pertama seorang perempuan berinisial LX (48). Tersangka menyimpan sabu di dalam styrofoam yang dimasukan kedasar koper. Beratnya mencapai 2,1 kg atau senilai Rp2,1 miliar," kata Okto Iriyanto, Kepala Bea dan Cukai Bandara Soetta, Selasa (28/5/2013).
Wanita yang berperan sebagai kurir itu, diketahui membawa sabu dari China. Setelah dikembangkan, petugas mendapatkan tersangka lainnya yang diduga sebagai bandar yang memesan sabu berinisial AK.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Bandara Soetta AKP Guntur menambahkan, AK menjual sabu di kawasan Cikupa. "Ini berhasil kami ungkap, tersangka berinisial AK. Setelah ditelusuri, atasan AK ini kami duga juga warga negara Nigeria," terang Guntur.
Untuk warga Nigeria tersebut, Guntur mengatakan petugas masih melakukan tahap pengejaran. Sedangkan, pada kasus ketamine, petugas melakukan pengungkapan terhadap tiga pelaku asal China Taipei. Terdiri dari LT (29), dan sepasang suami istri HA (35) dan LK (22).
Untuk kasus kedua dikatakan Okto, para pelaku menggunakan modus menyembunyikan 2,1 kg ketamine di bawah sol sepatu. "Disembunyikan di dalam sol sepatu, dilapisi lagi, dan dijahit rapih agar tidak ketahuan," sambung Okto.
Dia menjelaskan, berdasarkan pengakuan pelaku, pesanan barang haram jenis sabu dan ketamine sedang naik atau digemari di Indonesia.
"Pada kasus pertama, terjadi Senin 20 Mei 2013. Pelaku pertama seorang perempuan berinisial LX (48). Tersangka menyimpan sabu di dalam styrofoam yang dimasukan kedasar koper. Beratnya mencapai 2,1 kg atau senilai Rp2,1 miliar," kata Okto Iriyanto, Kepala Bea dan Cukai Bandara Soetta, Selasa (28/5/2013).
Wanita yang berperan sebagai kurir itu, diketahui membawa sabu dari China. Setelah dikembangkan, petugas mendapatkan tersangka lainnya yang diduga sebagai bandar yang memesan sabu berinisial AK.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Bandara Soetta AKP Guntur menambahkan, AK menjual sabu di kawasan Cikupa. "Ini berhasil kami ungkap, tersangka berinisial AK. Setelah ditelusuri, atasan AK ini kami duga juga warga negara Nigeria," terang Guntur.
Untuk warga Nigeria tersebut, Guntur mengatakan petugas masih melakukan tahap pengejaran. Sedangkan, pada kasus ketamine, petugas melakukan pengungkapan terhadap tiga pelaku asal China Taipei. Terdiri dari LT (29), dan sepasang suami istri HA (35) dan LK (22).
Untuk kasus kedua dikatakan Okto, para pelaku menggunakan modus menyembunyikan 2,1 kg ketamine di bawah sol sepatu. "Disembunyikan di dalam sol sepatu, dilapisi lagi, dan dijahit rapih agar tidak ketahuan," sambung Okto.
Dia menjelaskan, berdasarkan pengakuan pelaku, pesanan barang haram jenis sabu dan ketamine sedang naik atau digemari di Indonesia.
(san)