Edo Kondolongit: Jadi caleg untuk pejuangkan kampung halaman
A
A
A
Sindonews.com - Ketenaran dan nama besar seorang selebriti ternyata kini bisa menjadi salah satu modal yang cukup untuk maju sebagai calon anggota DPR.
Seperti halnya yang terjadi pada pelantun lagu asal Papua, Edo Kondolongit. Dia, dinyatakan masuk dalam Daftar Caleg Sementara (DCS), dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurut pelantaun lagu Aku Papua itu, dirinya mencoba peruntungannya lewat popularitas artisnya, dengan mendaftar sebagai calon legislatif di daerah pemilihan (Dapil), Papua, Jayapura.
"Saya ingin membangun kampung halaman saya. Karena dengan berada di dalam sistem, saya bisa memperjuangkan daerah saya," jelasnya, di sebuah hotel, di Makassar, Minggu (28/4/2013)
Edo mengatakan, hal yang paling ingin diperjuangkannya adalah tentang regulasi pengelolaan keuangan daerah. Menurut Edo, selama ini dana otonomi khusus yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat memang cukup besar bagi rakyat Papua, namun pengelolaan uang merupakan wewenang pemerintah pusat.
"Hal inilah yang akan saya perjuangkan bagi rakyat agar pengelolaan keuangan diserahkan ke pemerintah daerah papua," janjinya.
Terkait tudingan sejumlah kalangan yang menyatakan seorang artis maju karena ketenarannya, tudingan tersebut dibantahnya.
"Ketenaran seorang artis bukan jaminan untuk lolos menjadi calon anggota legislatif, karena lolos tidaknya seorang caleg ditentukan dengan suara terbanyak," jelasnya.
Sedangkan terkait biaya ratusan juta yang harus dikeluarkan untuk menjadi seorang caleg, Edo mengaku tidak mempersoalkannya. Menurutnya, hal tersebut sudah merupakan konsekuensi sebagai calon anggota legislatif.
Seperti halnya yang terjadi pada pelantun lagu asal Papua, Edo Kondolongit. Dia, dinyatakan masuk dalam Daftar Caleg Sementara (DCS), dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurut pelantaun lagu Aku Papua itu, dirinya mencoba peruntungannya lewat popularitas artisnya, dengan mendaftar sebagai calon legislatif di daerah pemilihan (Dapil), Papua, Jayapura.
"Saya ingin membangun kampung halaman saya. Karena dengan berada di dalam sistem, saya bisa memperjuangkan daerah saya," jelasnya, di sebuah hotel, di Makassar, Minggu (28/4/2013)
Edo mengatakan, hal yang paling ingin diperjuangkannya adalah tentang regulasi pengelolaan keuangan daerah. Menurut Edo, selama ini dana otonomi khusus yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat memang cukup besar bagi rakyat Papua, namun pengelolaan uang merupakan wewenang pemerintah pusat.
"Hal inilah yang akan saya perjuangkan bagi rakyat agar pengelolaan keuangan diserahkan ke pemerintah daerah papua," janjinya.
Terkait tudingan sejumlah kalangan yang menyatakan seorang artis maju karena ketenarannya, tudingan tersebut dibantahnya.
"Ketenaran seorang artis bukan jaminan untuk lolos menjadi calon anggota legislatif, karena lolos tidaknya seorang caleg ditentukan dengan suara terbanyak," jelasnya.
Sedangkan terkait biaya ratusan juta yang harus dikeluarkan untuk menjadi seorang caleg, Edo mengaku tidak mempersoalkannya. Menurutnya, hal tersebut sudah merupakan konsekuensi sebagai calon anggota legislatif.
(rsa)