Ambulan gajah yang melegenda, pernah bawa Kartosuwiryo

Kamis, 25 April 2013 - 14:22 WIB
Ambulan gajah yang melegenda, pernah bawa Kartosuwiryo
Ambulan gajah yang melegenda, pernah bawa Kartosuwiryo
A A A
Sindonews.com - Gerakan DI/TII sempat menjadi momok menakutkan pada awal masa kemerdekaan RI. Kini, gerakan yang diproklamirkan Skarmadji Maridjan Kartosuwirjo (1949) sudah menjadi bagaian sejarah perjalanan Bangsa Indonesia.

Saksi bisu gerakan ini ada di Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Bandung, yakni sebuah ambulan yang dulunya pernah membawa pimpinan tertinggi DI/TII Kartosuwirjo pada 4 Juni 1962. Waktu itu, Peleton 2 Kompi C Yon 328 Siliwangi di bawah pimpinan Letda Suhanda, berhasil menyergap Kartosuwirjo di salah satu tempat persembunyiannya di Gunung Geber, Majalaya.

“Dalam penangkapan itu, Kartosuwirjo sedang sakit, dan dibawa pakai ambulan ini,” terang pemandu Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Ucu Prihadi, Kamis (25/4/2013).

Ambulan pabrikan Chevrolet Karoseri General Motor Jakarta itu sumbangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Ambulan ini menjadi salah satu benda paling bersejarah yang dikoleksi museum ini. Bentuknya yang besar dan kokoh membuat ambulan klasik ini dinamai Si Gajah atau Si Dukun.

Ambulan ini beroperasi mulai 1947. Antara 1957 hingga 1962, Si Gajah/Si Dukun rutin digunakan oleh RS Majalaya untuk membantu tim kesehatan dalam menyelamatkan para korban DI/TII, mengangkut jenazah yang gugur ataupun korban luka.

Selain pernah membawa Kartosuwirjo, Si Gajah turut membantu jalannya operasi militer Kodam III Siliwangi dalam menumpas gerombolan di daerah Cijapati, Cihanyir, Rancakole, Ibun, Paseh, Ciekek, dan Majalaya.

Ucu melanjutkan, meski sudah tua, mesin Si Gajah hingga kini masih bisa jalan. “Masih bisa jalan meski sudah 30 tahun enggak dipakai,” ujarnya, seraya menambahkan pada peringatan Konperensi Asia Afrika kemarin, Si Gajah/Si Dukun sempat dipajang di Jalan Cikapundung Bandung.

Selain itu, masih banyak benda bersejarah lainnya yang menjadi koleksi Museum Mandala Wangsit Siliwangi. Di antaranya, ada lukisan penangkapan pimpinan DI/TII Jabar SM Kartosuwiryo hingga lukisan Pagar Betis, operasi paling ampuh mengatasi peerontakan DI/TII di Jabar.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi saat ini tengah direnovasi. Dalam waktu dekat ini museum sudah bisa dikunjungi umum. Museum ini memiliki dua 2 lantai, lantai satu memiliki enam ruangan dan lantau dua memiliki 5 ruangan.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5471 seconds (0.1#10.140)