Mahasiswa teatrikal 'SBY ikat leher rakyatnya'

Selasa, 23 April 2013 - 11:03 WIB
Mahasiswa teatrikal...
Mahasiswa teatrikal 'SBY ikat leher rakyatnya'
A A A
Sindonews.com - Belasan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kota Bandung melakukan aksi teatrikal menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung.

Dalam teatrikalnya, seorang mahasiswa berperan sebagai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan memakai topeng plus setelan safari berdasi. Dia berperan mengikat leher seorang rakyat yang memikul jeriken yang bertuliskan 'BBM Mahal'.

Dalam teatrikal tersebut, rakyat tersebut digambarkan dengan mengenakan kaos putih yang sobek di sana-sini. Dia (rakyat) menderita karena memikul jeriken BBM dengan leher terikat yang ditarik-tarik mahasiswa pemeran SBY.

Di sela teatrikal itu, mahasiswa lainnya berorasi menyuarakan penolakannya terhadap rencana kenaikan BBM mulai 1 Mei 2013.

Sementara mahasiswa lainnya yang sebagian besar memakai pakaian hitam-hitam, mengusung berbagai selebaran di antaranta tertulis:

"Tolak Kenaikan BBM", "Kenaikan BBM Bukti Rezim Neolib dan Penghianatan Rakyat", "Syariah dan Khilafah Solusi Tuntas Problem Migas".

Koordinator aksi Ufid Dahlan menjelaskan, aksi ini dilatarbelakangi rencana Pemerintah SBY mencabut subsidi BBM. Disebutkan, kenaikan antara Rp6.500 sampai Rp7.000 perliter. Pemerintah berdalih harga minyak mentah dunia melambung, sedangkan harga eceran tertinggi BBM bersubsidi di dalam negeri dipatok Rp4.500 perliter.

"Karena itulah, Gerakan Mahasiswa Pembebasan menolak kebijakan pemerintah Indonesia terkait pencabutan subsidi BBM," kata Ufid, di sela aksinya, Selasa (23/4/2013).

"Kebijakan tersebut adalah bentuk penghianatan terhadap umat Islam, yang notabene adalah mayoritas," tambahnya.

Aksi tersebut mendapat pengawalan dari kepolisian. Selain itu, cukup menyita perhatian pengguna jalan. Mahasiswa membagi-bagikan selebaran penolakan rencana pencabutan subsidi BBM tersebut.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)