Nasabah BCA dirampok, gaji karyawan raib
A
A
A
Sindonews.com - Kawanan perampok spesialis nasabah bank, kembali beraksi di Kabupaten Jepara. Modus yang digunakan para pelaku tergolong baru, yakni menembak ban kendaraan korban dengan alat tembak paku.
Korban perampokan bernama Budi Santoso (39), warga Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, Jepara. Akibat kejadian ini, uang puluhan juta yang sedianya digunakan untuk membayar gaji karyawan yang bekerja di perusahaan sektor tambang yang dikelola Budi pun raib dibawa kabur pelaku.
Saat ditemui di Mapolsek Kota Jepara, Budi menceritakan sekitar pukul 09.30 WIB, ia baru saja mengambil uang tunai sebesar Rp40 juta dari Bank BCA yang ada di Jalan Pemuda, Jepara. Keluar dari parkir BCA ia pun melajukan Kijang Innova bernopol K 8516 TC menuju ke arah barat hendak pulang ke rumahnya yang berjarak puluhan kilometer dari kawasan perkotaan Jepara.
Baru beberapa menit melaju, ternyata lampu traffic light di ujung Jalan Pemuda menyala merah. Akhirnya Budi pun menghentikan laju kendaraannya sembari menunggu lampu traffic light menyala hijau.
Namun tiba-tiba Budi dikagetkan dengan suara keras dari arah kiri belakang mobilnya. Budi pun melihat dari kaca spion, ternyata ada dua orang berboncengan sepeda motor merk Suzuki Satria warna hitam di samping kiri belakang mobilnya.
"Saya kira sepeda motor itu menabrak bagian belakang mobil, karena suaranya seperti ada benturan. Saya menunggu reaksi dari pengendara itu ternyata mereka diam saja. Setelah itu lampu hijau menyala," kata Budi, di Jepara, Senin (22/4/2013).
Karena merasa tak ada masalah akhirnya Budi yang menyetir sendirian pun melanjutkan perjalanan. Mestinya Budi belok ke arah kanan, namun karena kotak indikator penunjuk kapasitas bahan bakar mobilnya menyala akhirnya Budi pun melaju lurus ke arah SPBU Kota. Saat melaju, Budi merasa ada yang janggal dengan kendaraannya. Setelah melewati simpang ruwet dekat Masjid At Taqwa, atau samping Kantor Disparbud Jepara kejanggalan tersebut kian menjadi.
Ia pun menepikan kendaraannya di depan Gereja Stella Maris. Budi pun turun memeriksa mobilnya, ternyata ban belakang bagian kiri kempes dan tidak menyisakan angin.
"Saya sempat heran, padahal mobil ini baru, jadi kondisinya termasuk ban masih bagus semua. Setelah tak cek, ternyata bannya kempes kena paku hingga berlubang," ujarnya.
Budi pun mengambil dongkrak dan ban serep di bagian bagasi belakang. Tak lupa, tas warna coklat berisi uang Rp40 juta disamping kemudi yang baru diambilnya di bank, dipindahkannya ke bagian tengah mobil.
"Setelah itu pintu bagian tengah mobil saya kunci secara manual. Tapi pintu bagian depan tidak saya kunci," jelasnya.
Karena merasa sudah aman, Budi pun lantas membongkar ban belakangnya yang kempes. Butuh waktu 10 menit untuk membongkar ban tersebut.
Namun saat akan memasang ban cadangan, Budi dikejutkan suara teriakan seorang perempuan di pinggir jalan yang memberitahukan jika tas di mobilnya diambil orang tak dikenal.
Budi pun langsung berdiri. Tapi sayangnya pencuri tasnya berlari kencang dan sudah menghampiri temannya yang sudah bersiap di atas sepeda motor Suzuki Satria. Setelah itu, kedua orang itupun langsung kabur menuju arah utara.
"Saya memang tidak mengunci pintu mobil bagian depan. Pelaku mengambil tas saya lewat pintu itu," terangnya.
Budi menduga kawanan perampok tersebut memang sudah membuntutinya sejak ia keluar dari BCA Jalan Pemuda. Dan pelaku itu juga yang diduga menembak ban belakang mobilnya dengan tembakan paku.
"Tapi sayangnya saya tidak sempat mencatat nopolnya," cetusnya.
Kapolsek Kota Jepara, AKP Sarwo Edhi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini. Menurut Sarwo kasus perampokan yang mengincar nasabah bank dengan modus pecah ban ini tergolong baru di Jepara.
"Pelakunya dari komplotan mana masih kita selidiki. Doakan kasus ini cepat terungkap," harapnya.
Korban perampokan bernama Budi Santoso (39), warga Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, Jepara. Akibat kejadian ini, uang puluhan juta yang sedianya digunakan untuk membayar gaji karyawan yang bekerja di perusahaan sektor tambang yang dikelola Budi pun raib dibawa kabur pelaku.
Saat ditemui di Mapolsek Kota Jepara, Budi menceritakan sekitar pukul 09.30 WIB, ia baru saja mengambil uang tunai sebesar Rp40 juta dari Bank BCA yang ada di Jalan Pemuda, Jepara. Keluar dari parkir BCA ia pun melajukan Kijang Innova bernopol K 8516 TC menuju ke arah barat hendak pulang ke rumahnya yang berjarak puluhan kilometer dari kawasan perkotaan Jepara.
Baru beberapa menit melaju, ternyata lampu traffic light di ujung Jalan Pemuda menyala merah. Akhirnya Budi pun menghentikan laju kendaraannya sembari menunggu lampu traffic light menyala hijau.
Namun tiba-tiba Budi dikagetkan dengan suara keras dari arah kiri belakang mobilnya. Budi pun melihat dari kaca spion, ternyata ada dua orang berboncengan sepeda motor merk Suzuki Satria warna hitam di samping kiri belakang mobilnya.
"Saya kira sepeda motor itu menabrak bagian belakang mobil, karena suaranya seperti ada benturan. Saya menunggu reaksi dari pengendara itu ternyata mereka diam saja. Setelah itu lampu hijau menyala," kata Budi, di Jepara, Senin (22/4/2013).
Karena merasa tak ada masalah akhirnya Budi yang menyetir sendirian pun melanjutkan perjalanan. Mestinya Budi belok ke arah kanan, namun karena kotak indikator penunjuk kapasitas bahan bakar mobilnya menyala akhirnya Budi pun melaju lurus ke arah SPBU Kota. Saat melaju, Budi merasa ada yang janggal dengan kendaraannya. Setelah melewati simpang ruwet dekat Masjid At Taqwa, atau samping Kantor Disparbud Jepara kejanggalan tersebut kian menjadi.
Ia pun menepikan kendaraannya di depan Gereja Stella Maris. Budi pun turun memeriksa mobilnya, ternyata ban belakang bagian kiri kempes dan tidak menyisakan angin.
"Saya sempat heran, padahal mobil ini baru, jadi kondisinya termasuk ban masih bagus semua. Setelah tak cek, ternyata bannya kempes kena paku hingga berlubang," ujarnya.
Budi pun mengambil dongkrak dan ban serep di bagian bagasi belakang. Tak lupa, tas warna coklat berisi uang Rp40 juta disamping kemudi yang baru diambilnya di bank, dipindahkannya ke bagian tengah mobil.
"Setelah itu pintu bagian tengah mobil saya kunci secara manual. Tapi pintu bagian depan tidak saya kunci," jelasnya.
Karena merasa sudah aman, Budi pun lantas membongkar ban belakangnya yang kempes. Butuh waktu 10 menit untuk membongkar ban tersebut.
Namun saat akan memasang ban cadangan, Budi dikejutkan suara teriakan seorang perempuan di pinggir jalan yang memberitahukan jika tas di mobilnya diambil orang tak dikenal.
Budi pun langsung berdiri. Tapi sayangnya pencuri tasnya berlari kencang dan sudah menghampiri temannya yang sudah bersiap di atas sepeda motor Suzuki Satria. Setelah itu, kedua orang itupun langsung kabur menuju arah utara.
"Saya memang tidak mengunci pintu mobil bagian depan. Pelaku mengambil tas saya lewat pintu itu," terangnya.
Budi menduga kawanan perampok tersebut memang sudah membuntutinya sejak ia keluar dari BCA Jalan Pemuda. Dan pelaku itu juga yang diduga menembak ban belakang mobilnya dengan tembakan paku.
"Tapi sayangnya saya tidak sempat mencatat nopolnya," cetusnya.
Kapolsek Kota Jepara, AKP Sarwo Edhi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini. Menurut Sarwo kasus perampokan yang mengincar nasabah bank dengan modus pecah ban ini tergolong baru di Jepara.
"Pelakunya dari komplotan mana masih kita selidiki. Doakan kasus ini cepat terungkap," harapnya.
(rsa)