Wali Kota: Lebih baik dimarahi menteri

Kamis, 18 April 2013 - 11:57 WIB
Wali Kota: Lebih baik...
Wali Kota: Lebih baik dimarahi menteri
A A A
Sindonews.com - Wali Kota Samarinda Syahrie Jaang yang menunda pelaksanaan ujian nasional (UN) di wilayahnya mengaku siap dimarahi menteri dari pada dimarahi 2.800 siswa karena pelaksanaan ujian kacau.

Menurutnya, jika dipaksakan, akan ada sekolah yang tidak bisa melaksanakan UN. Di Samarinda, kata Jaang, ada 12 SMA dan dua SMK yang belum mendapatkan soal. Ditambah lagi dengan satu MA dan satu kelompok paket C.

"Kalau dipaksakan, misalnya soal difotokopy, tentu ini menimbulkan kecemburuan. Ada siswa yang mendapat soal fotokopi dan ada yang mendapat soal asli," kata Jaang, Kamis (18/4/2013).

Dari jumlah sekolah yang tidak mendapat soal UN, terdapat total 2.800 siswa. Di Samarinda, peserta UN mencapai 10.000 siswa.

"Lebih baik dimarahi satu menteri, daripada saya dimarahi 2800 siswa," tegas Jaang.

Dia juga tidak mempermasalahkan jika ada sanksi yang diberikan kepadanya oleh pemerintah pusat, termasuk presiden, atas ketegasannya tersebut.

Menurutnya, ini merupakan persoalan generasi bangsa yang harus serius ditangani.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7843 seconds (0.1#10.140)