Menhub rilis kronologi kecelakaan Lion Air

Senin, 15 April 2013 - 17:04 WIB
Menhub rilis kronologi...
Menhub rilis kronologi kecelakaan Lion Air
A A A
Sindonews.com - Menteri Perhubungan (Menhub) E.E Mangindaan menjelaskan kronologi kecelakaan pesawat Lion Air Boeing 737-800 NG dengan nomor penerbangan JT904 yang gagal mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu 13 April 2013, lalu.

Dia menjelaskan, pada pukul 15.08 Wita, petugas lalu lintas tower atau Air Traffic Control (ATC) di Bandara I Gusti Ngurai Rai telah memperkenankan pesawat Lion Air tersebut untuk mendarat.

"Artinya pendaratan clear to land," ujarnya saat jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2013).

Kemudian, pada pukul 15.00 Wita, pesawat rute Bandung - Denpasar ini mengalami kecelakaan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, dengan mendarat di laut sebelah barat runway 09.

Petugas Air Traffic Control (ATC) di Bandara I Gusti Ngurai Rai langsung menekan crash bell atau tombol darurat, yang merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) di tiap bandara. Saat bersamaan, kata dia, ada pesawat Geruda Airlines (GA) 415 berada di holding position di runway.

"Pilot Garuda 145 ini berikan informasi pada unit tower. Bahwa Lion Air mendarat di laut. Ini keterangan dari Garuda," katanya.

Selanjutnya, pada pukul 15.10 Wita, setelah ditekan crash bell, maka petugas pemadam kebakaran, ATC, TNI AU, Polisi, rescue boat, Basarnas, teknisi maskapai dan lainnya segera menuju lokasi kejadian.

"Saat itu cuaca di bandara dalam keadaan berawan, dengan awan comulus nimbus dan hujan ringan di ujung runway 09," ungkapnya.

Kemudian, pada pukul 15.11 Wita, bantuan telah menuju lokasi. "Di sini yang menarik adalah perhatian nelayan yang berada di sekitar memberikan pertolongan dan mengevakuasi penumpang," tuturnya.

Lalu, pada pukul 15.12 Wita, semua petugas melakukan evakuasi. "Pukul 15.55 Wita, semua penumpang dan awak pesawat berhasil dievakuasi untuk mendapatkan perawatan ke beberapa rumah sakit. Seperti RS Kasih Ibu, RS Sanglah, dan PMIC. Namun yang tidak terluka akan dirujuk ke resist center," imbuhnya.

Dia menjelaskan, saat kejadian, bandara telah ditutup mulai pukul 15.10 Wib hingga 17.00 Wib. Pesawat tersebut diawaki Kapten Mahlub Gozali dan FO Chirag Carla. Keseluruhan penumpang berjumlah 108 orang, yang terdiri dari 7 kru (2 pilot dan 5 awak kabin) dan 101 penumpang. 101 penumpang itu terdiri dari 56 laki-laki, 39 perempuan, 5 anak-anak dan 1 bayi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2605 seconds (0.1#10.140)