UN ditunda, Kepsek redam kekecewaan siswa

Sindonews.com - Jadwal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang masih simpang siur dan belum ada kejelasan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bone membuat siswa berkeliaran di luar sekolah.

Siswa yang tidak mendapatkan informasi penundaan dari pihak sekolah mengaku kecewa lantaran dirinya telah mempersiapkan segala sesuatunya, namun ternyata dibatalkan.

Di SMKN1 Watampone, jumlah peserta UN mencapai 1.382 orang. Ratusan siswa diberikan arahan oleh kepala sekolahnya tentang penundaan Ujian Nasional selama dua hari dan akan kembali dilaksanakan 18 April.

Hal itu sesuai dengan informasi yang disampaikan melalui Rapat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Se-Kabupaten Bone.

Penundaan itu juga sangat disayangkan karena siswa kelas X dan XI yang sebelumnya sudah disampaikan masa libur yang berakhir tanggal 18 April ini terpaksa dimajukan hingga ke tanggal 23 April.

"Ruang kelas sudah steril baik meja, kursi maupun nomor ruangan tempat ujian peserta UN. Dan untuk memberikan informasi kepada siswa kelas X dan XI yang libur tambahan melalui dari siswa ke siswa dan pengurus Osis," kata Kepala SMKN 1 Watampone Arifuddin kepada Sindo, Senin (15/4/2013).

Sebelumnya, Arifuddin juga melakukan pertemuan dengan peserta UN untuk meredam kekecewaan para siswa yang rencananya akan dilaksanakan 15 April namun batal.

Kepala Bidang SMA/MA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Drs Nursalam M Pd, menjelaskan bahwa penundaan UN secara nasional. Kendati demikian, jika pelaksanaan UN berdasarkan informasi akan digelar 18 April.

"Jumlah siswa peserta UN di Bone mencapai 7.890 siswa. Kita juga sudah mengirimkan data pelaksanaan UN ini ke seluruh kepala sekolah dengan sistem online ke setiap emailnya," katanya.