Kisah di balik tergelincirnya Lion Air
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 108 penumpang dan awak Lion Air yang menyeburkan diri ke laut, dinyatakan selamat. Termasuk penumpang yang membawa bayi, yakni Soraya Aftagina.
"Penumpang ada 108, satu bayi. Selamat semua," kata GM Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara, Eko Diantoro, Sabtu (13/4/2013).
Sementara petugas Posko pesawat dengan nomor penerbangan JT 904 di Bandara Husein Sastranegara, Ridwan menjelaskan, seluruh penumpang berjumlah 100 orang, ditambah 1 orang bayi. "Usia bayi itu di atas tiga bulan di bawah tujuh bulan," jelas petugas posko pesawat jenis Boeing 737-800 itu
Dari pantauan di Bandara Husein sore tadi, beberapa penumpang mengalami penundaan keberangkatan. Akibatnya, banyak penunpang yang duduk-duduk di bandara. Sementara beberapa anggota keluarga korban selamat Lion Air terus berdatangan ke posko untuk menanyakan informasi terkait kecelakaan pesawat tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak maskapai penerbangan Lion Air sampai saat ini mengaku belum mengetahui apa penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737.800 di Laut Bali di dekat Bandara I Ngurah Rai Bali pukul 15.00 WITA.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirat beralasan, pihaknya belum diberitahukan secara mendetail oleh pihak terkait mengenai pesawat yang baru berumur dua bulan itu. Ia juga terus mengelak mengapa pesawat yang masih sangat baru ini dan diawaki pilot dengan jam terbang tinggi bisa tergelincir.
"Bicara penyebabnya, itu bukan urusan. Kita cuma tahu pesawat tidak sampai runway," kata Edward di Kantor Lion Air, Jakarta.
"Penumpang ada 108, satu bayi. Selamat semua," kata GM Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara, Eko Diantoro, Sabtu (13/4/2013).
Sementara petugas Posko pesawat dengan nomor penerbangan JT 904 di Bandara Husein Sastranegara, Ridwan menjelaskan, seluruh penumpang berjumlah 100 orang, ditambah 1 orang bayi. "Usia bayi itu di atas tiga bulan di bawah tujuh bulan," jelas petugas posko pesawat jenis Boeing 737-800 itu
Dari pantauan di Bandara Husein sore tadi, beberapa penumpang mengalami penundaan keberangkatan. Akibatnya, banyak penunpang yang duduk-duduk di bandara. Sementara beberapa anggota keluarga korban selamat Lion Air terus berdatangan ke posko untuk menanyakan informasi terkait kecelakaan pesawat tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak maskapai penerbangan Lion Air sampai saat ini mengaku belum mengetahui apa penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737.800 di Laut Bali di dekat Bandara I Ngurah Rai Bali pukul 15.00 WITA.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirat beralasan, pihaknya belum diberitahukan secara mendetail oleh pihak terkait mengenai pesawat yang baru berumur dua bulan itu. Ia juga terus mengelak mengapa pesawat yang masih sangat baru ini dan diawaki pilot dengan jam terbang tinggi bisa tergelincir.
"Bicara penyebabnya, itu bukan urusan. Kita cuma tahu pesawat tidak sampai runway," kata Edward di Kantor Lion Air, Jakarta.
(maf)