Bawa getah karet, sejoli tewas dieksekusi
A
A
A
Sindonews.com - Bermaksud menjual getah karet hasil kebun keluarga, sepasang sejoli yang sudah bertunangan tewas ditembak perampok.
Prasetio (25) dan Lisna Wati (22) warga Desa Gading Rejo, Kecamatan Pedamaran Timur, tewas dengan luka tembak dibagian kepala. Kuat dugaan kedua korban yang sudah bertunangan ini ditembak oleh kawanan perampok yang hendak merampok getah karet dalam truk mereka.
Informasi yang dihimpun SINDO, Korban berangkat dari rumah pada hari Kamis 11 April 2013 sekira pukul 23.00 WIB, membawa truk bermuatan getah karet milik orang tuanya, menggunakan tiga Truk, dua truk lagi di sopiri oleh kakak kandungnya.
Sementara Korban Lisna Wati ikut numpang truk yang disopiri tunanganya Prasetio, karena ingin ke Palembang untuk kuliah.
Namun dalam perjalanan, tepatnya di Blok G perbatasan antara Kecamatan Pedamaran Timur dengan Mesuji OKI, truk yang disopiri Presetio tertinggal dari dua truk lainnya. Saat itu, kemungkinan keduanya dibegal oleh perampok.
“Para perampok itu gagal membawa kabur truk yang bermuatan getah karet itu, karena truk masuk siring jalan, sehingga sulit untuk keluar, akhirnya truk itu ditinggalkan dilokasi kejadian, korban Parsetio terkapar di dalam siring, sementara korban lisnawati tewas di kebun Sawit” jelas Kepala Desa Gading Rejo Uswanto, Jumat (12/4/2013).
Kapolres OKI AKBP Agus Fatchulloh didampingi Kapolsek Mesuji Raya Aiptu Zulkarnain saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, tetapi pihaknya belum bisa memastikan apakah memang kejadian itu aksi perampokan atau murni pembunuhan.
”Saat ini tim identifikasi masih melakukan olah TKP, truk korban beserta isinya masih ditempat, tidak dibawa kabur pelaku. Kami belum bisa memastikan apakah ini aksi perampokan atau pembunuhan murni, saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres singkat.
Prasetio (25) dan Lisna Wati (22) warga Desa Gading Rejo, Kecamatan Pedamaran Timur, tewas dengan luka tembak dibagian kepala. Kuat dugaan kedua korban yang sudah bertunangan ini ditembak oleh kawanan perampok yang hendak merampok getah karet dalam truk mereka.
Informasi yang dihimpun SINDO, Korban berangkat dari rumah pada hari Kamis 11 April 2013 sekira pukul 23.00 WIB, membawa truk bermuatan getah karet milik orang tuanya, menggunakan tiga Truk, dua truk lagi di sopiri oleh kakak kandungnya.
Sementara Korban Lisna Wati ikut numpang truk yang disopiri tunanganya Prasetio, karena ingin ke Palembang untuk kuliah.
Namun dalam perjalanan, tepatnya di Blok G perbatasan antara Kecamatan Pedamaran Timur dengan Mesuji OKI, truk yang disopiri Presetio tertinggal dari dua truk lainnya. Saat itu, kemungkinan keduanya dibegal oleh perampok.
“Para perampok itu gagal membawa kabur truk yang bermuatan getah karet itu, karena truk masuk siring jalan, sehingga sulit untuk keluar, akhirnya truk itu ditinggalkan dilokasi kejadian, korban Parsetio terkapar di dalam siring, sementara korban lisnawati tewas di kebun Sawit” jelas Kepala Desa Gading Rejo Uswanto, Jumat (12/4/2013).
Kapolres OKI AKBP Agus Fatchulloh didampingi Kapolsek Mesuji Raya Aiptu Zulkarnain saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, tetapi pihaknya belum bisa memastikan apakah memang kejadian itu aksi perampokan atau murni pembunuhan.
”Saat ini tim identifikasi masih melakukan olah TKP, truk korban beserta isinya masih ditempat, tidak dibawa kabur pelaku. Kami belum bisa memastikan apakah ini aksi perampokan atau pembunuhan murni, saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres singkat.
(ysw)