Pensil ini diyakini mampu membuat siswa lulus UN
A
A
A
Sindonews.com - Ujian nasional (UN) nampaknya masih menjadi momk yang menakutkan bagi para siswa. Untuk menambah kepercayaan diri saat mengikuti ujian, sejumlah siswa di Jombang, Jawa Timur meminta agar pensil mereka dirajah oleh salahsatu tokoh spiritual setempat.
Di Desa Kalikejambon, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, siswa sebuah Madarasah Aliyah (MA) Al-Ihsan rutin menggelar istigosah dan doa bersama setiap jumat di mushola desa setempat.
Namun Jumat (12/4/2013) ini, mereka tak puas hanya dengan istighosah dan doa bersama saja, karena Senin 15 April 2013 depan UN sudah dimulai. Para siswa MA ini meminta pada tokoh spiritual mereka untuk dibekali dengan pensil yang sudah diberi rajah dan air minum yang sudah dijampi-jampi.
Para siswa mengaku, selama ini UN memang masih menjadi momok bagi mereka, sehingga meski sudah belajar keras siswa tetap merasa kurang percaya diri.
"Kami agak tegang juga mendekati ujian nasional nanti. Kami ingin agar pak kiai membekali kami dengan sesuatu," ujar LIlis salahsatu siswa di MA Al-Ikhlas, Jumat (12/4/2013).
Dengan cara ini, Lilis siswa berharap rasa percaya diri mereka akan semakin besar sehingga dapat mengerjakan soal-soal unas secara mudah dan lancar.
Abdul Hakim Anapun, tokoh spiritual yang memberi air minum dan rajah pada pensil siswa mengingatkan, meski sudah membawa pensil yang sudah diberi rajah, siswa hendaknya tidak melupakan belajar dalam menghadapi UN mendatang.
"Percuma jika tidak dibarengai dengan persiapan belajar yang tekun," tegasnya.
Sebab menurutnya, jika tidak dibarengi belajar rajah pensil dan air minum yang sudah diberi jampi-jampi ini tetap tidak akan ada artinya.
Dengan usaha ini, Abdul Hakim Anapun atau yang biasa di panggil Abah Hakim berharap, siswa yang rajin belajar dan istigosah tersebut akan lulus seratus persen.
Di Desa Kalikejambon, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, siswa sebuah Madarasah Aliyah (MA) Al-Ihsan rutin menggelar istigosah dan doa bersama setiap jumat di mushola desa setempat.
Namun Jumat (12/4/2013) ini, mereka tak puas hanya dengan istighosah dan doa bersama saja, karena Senin 15 April 2013 depan UN sudah dimulai. Para siswa MA ini meminta pada tokoh spiritual mereka untuk dibekali dengan pensil yang sudah diberi rajah dan air minum yang sudah dijampi-jampi.
Para siswa mengaku, selama ini UN memang masih menjadi momok bagi mereka, sehingga meski sudah belajar keras siswa tetap merasa kurang percaya diri.
"Kami agak tegang juga mendekati ujian nasional nanti. Kami ingin agar pak kiai membekali kami dengan sesuatu," ujar LIlis salahsatu siswa di MA Al-Ikhlas, Jumat (12/4/2013).
Dengan cara ini, Lilis siswa berharap rasa percaya diri mereka akan semakin besar sehingga dapat mengerjakan soal-soal unas secara mudah dan lancar.
Abdul Hakim Anapun, tokoh spiritual yang memberi air minum dan rajah pada pensil siswa mengingatkan, meski sudah membawa pensil yang sudah diberi rajah, siswa hendaknya tidak melupakan belajar dalam menghadapi UN mendatang.
"Percuma jika tidak dibarengai dengan persiapan belajar yang tekun," tegasnya.
Sebab menurutnya, jika tidak dibarengi belajar rajah pensil dan air minum yang sudah diberi jampi-jampi ini tetap tidak akan ada artinya.
Dengan usaha ini, Abdul Hakim Anapun atau yang biasa di panggil Abah Hakim berharap, siswa yang rajin belajar dan istigosah tersebut akan lulus seratus persen.
(ysw)