Bengawan Solo tinggi, Bojonegoro Siaga III banjir
A
A
A
Sindonews.com - Permukaan air Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro masih tinggi. Berdasarkan pantauan pagi ini, ketinggian air pada pukul 09.00 WIB berada di kisaran 15.51 peilschaal di atas permukaan laut. Wilayah Bojonegoro tetap dinyatakan siaga III banjir.
Sementara itu, pantauan di papan duga Karangnongko, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro menunjukkan pada pukul 09.00 WIB ketinggian air sungai berada di kisaran 28.87 peilschaal.
Sedangkan, ketinggian air Sungai Bengawan Solo di papan duga Dungus, Kabupaten Ngawi menunjukkan, pada pukul 09.00 WIB, ketinggian air sungai berada di kisaran 8.20 peilschaal.
Luapan Bengawan Solo menggenangi ribuan rumah di Kelurahan Jetak, Ledok Wetan, dan Banjarejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. Rumah warga yang berada di sisi luar tanggul itu terendam banjir setinggi perut orang dewasa. Ribuan warga terdiri anak-anak dan orang tua mengungsi di gedung Serba Guna Bojonegoro, rumah-rumah warga yang lokasinya aman, dan juga di atas tanggul Bengawan Solo.
Menurut Muharom (55), warga Kelurahan Jetak, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, banjir luapan Bengawan Solo kali ini lebih besar dibandingkan dengan banjir pada Februari 2013 lalu.
“Kami mengungsi ke rumah tetangga yang tidak kebanjiran. Sedangkan, rumah saya sudah dua hari terendam banjir setinggi perut,” ujarnya pada Sindonews, Selasa (9/4/2013).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro, Kasiyanto, mengatakan, seluruh sumber daya yang ada dikerahkan untuk mengevakuasi dan mengungsikan warga yang kebanjiran.
“Semua unsur mulai relawan tanggap bencana, TNI, polisi, dan jajaran pemerintah terlibat penuh untuk membantu warga korban banjir,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan di papan duga Karangnongko, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro menunjukkan pada pukul 09.00 WIB ketinggian air sungai berada di kisaran 28.87 peilschaal.
Sedangkan, ketinggian air Sungai Bengawan Solo di papan duga Dungus, Kabupaten Ngawi menunjukkan, pada pukul 09.00 WIB, ketinggian air sungai berada di kisaran 8.20 peilschaal.
Luapan Bengawan Solo menggenangi ribuan rumah di Kelurahan Jetak, Ledok Wetan, dan Banjarejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. Rumah warga yang berada di sisi luar tanggul itu terendam banjir setinggi perut orang dewasa. Ribuan warga terdiri anak-anak dan orang tua mengungsi di gedung Serba Guna Bojonegoro, rumah-rumah warga yang lokasinya aman, dan juga di atas tanggul Bengawan Solo.
Menurut Muharom (55), warga Kelurahan Jetak, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, banjir luapan Bengawan Solo kali ini lebih besar dibandingkan dengan banjir pada Februari 2013 lalu.
“Kami mengungsi ke rumah tetangga yang tidak kebanjiran. Sedangkan, rumah saya sudah dua hari terendam banjir setinggi perut,” ujarnya pada Sindonews, Selasa (9/4/2013).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro, Kasiyanto, mengatakan, seluruh sumber daya yang ada dikerahkan untuk mengevakuasi dan mengungsikan warga yang kebanjiran.
“Semua unsur mulai relawan tanggap bencana, TNI, polisi, dan jajaran pemerintah terlibat penuh untuk membantu warga korban banjir,” ujarnya.
(rsa)