Baru 4 bulan menikah, pasutri nekat tenggak racun serangga
A
A
A
Sindonews.com - Diduga karena terhimpit ekonomi, pasangan suami istri (Pasutri) yang baru menikah empat bulan lalu Yusran dan Syam, nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum pembasmi serangga di rumah kontrakannya, Lorong I, Jl Lapatau, Kelurahan Manurungnge, Kecamatan Tanete Riattang.
Aksi bunuh diri tersebut terjadi sekira pukul 18.00 Wita, petang tadi. Saat ditemukan, kondisi pasutri itu mengeluarkan busa di mulutnya. Sontak, wargapun berkerumun mendatangi rumah kontrakan pasutri tersebut.
Menurut Ketua RT setempat, Andi Sudirman, berdasarkan laporan warga, kedua insan itu memang kerap bertengkar dan dalam waktu singkat kembali baikan.
Suaminya Yusran, adalah seorang duda dengan empat anak. Sementara istrinya Syam seorang janda dengan tiga anak yang memiliki pekerjaan sebagai penjual sayur.
"Suaminya terkadang datang dan juga tidak karena istri pertamanya juga ada di Bone," kata Andi Sudirman.
Sementara itu, pemilik kost Hj Bau, menjelaskan, bahwa pasutri ini sudah tiga bulan menyewa kontrakan. Semenjak suaminya baru pulang dari Kalimantan dua bulan lalu, dia kembali ke istrinya.
Saat kejadian, mereka terlebih dahulu bertengkar dan tidak lama kemudian tenang, hingga suaminya yang datang dan berbelanja membeli makanan untuk kebutuhan keluarganya.
"Saya dengar dari atas rumah, mereka bertengkar dan tiba-tiba mendapati mereka minum baygon, jadi saya laporkan ke warga sekitar," katanya.
Hingga kejadian ini, aparat kepolisian belum tiba di lokasi sejak pasutri tersebut dibawa ke RSUD Tenriawaru mendapatkan penanganan medis.
Aksi bunuh diri tersebut terjadi sekira pukul 18.00 Wita, petang tadi. Saat ditemukan, kondisi pasutri itu mengeluarkan busa di mulutnya. Sontak, wargapun berkerumun mendatangi rumah kontrakan pasutri tersebut.
Menurut Ketua RT setempat, Andi Sudirman, berdasarkan laporan warga, kedua insan itu memang kerap bertengkar dan dalam waktu singkat kembali baikan.
Suaminya Yusran, adalah seorang duda dengan empat anak. Sementara istrinya Syam seorang janda dengan tiga anak yang memiliki pekerjaan sebagai penjual sayur.
"Suaminya terkadang datang dan juga tidak karena istri pertamanya juga ada di Bone," kata Andi Sudirman.
Sementara itu, pemilik kost Hj Bau, menjelaskan, bahwa pasutri ini sudah tiga bulan menyewa kontrakan. Semenjak suaminya baru pulang dari Kalimantan dua bulan lalu, dia kembali ke istrinya.
Saat kejadian, mereka terlebih dahulu bertengkar dan tidak lama kemudian tenang, hingga suaminya yang datang dan berbelanja membeli makanan untuk kebutuhan keluarganya.
"Saya dengar dari atas rumah, mereka bertengkar dan tiba-tiba mendapati mereka minum baygon, jadi saya laporkan ke warga sekitar," katanya.
Hingga kejadian ini, aparat kepolisian belum tiba di lokasi sejak pasutri tersebut dibawa ke RSUD Tenriawaru mendapatkan penanganan medis.
(rsa)