Ormas Islam demo tolak RUU Ormas
Ormas Islam demo tolak RUU Ormas
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan massa Hizbuttahrir Indonesia (HTI), Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Majelis Mujahidin, Santri Pondok Pesantren Ulul Abrar Brebes, dan Persis Tegal Brebes dan Slawi berunjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Organisasi Masyarakat (Ormas) di Jalan AR Hakim Kota Tegal.
Massa terdiri dari pemuda, remaja perempuan, ibu-ibu hingga balita membawa poster berisi sejumlah pernyataan penolakan RUU Ormas, yang kini sedang digodog DPR RI. Mereka menganggap RUU Ormas tersebut, mengekang serta bentuk pembungkaman suara kritis masyarakat terhadap pemerintah.
Iman Sanusi selaku Ketua Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Tegal mengatakan, penolakan RUU Ormas karena RUU ini menjadi pintu yang sangat nyata, bagi kembalinya rezim represif ala Orde Baru.
"RUU ini berpotensi membungkam suara kritis ," kata Iman dalam aksi di Kota Tegal, Minggu (7/4/2013).
Ditambahkannya, dalam Pancasila terdapat sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Esa itu satu. Tuhan hanya ada satu seperti yang ada pada ajaran Islam. Karena itu Islam yang mewarnai bangsa ini. Dalam aksi, massa juga membagikan brosur kepada para pengguna jalan.
Jalannya aksi tersebut, mengundang perhatian para pengguna jalan yang melintas di lokasi, sehingga Polres Tegal Kota melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi. Cuaca gerimis tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap berorasi sambil sesekali memekikan takbir.
Massa terdiri dari pemuda, remaja perempuan, ibu-ibu hingga balita membawa poster berisi sejumlah pernyataan penolakan RUU Ormas, yang kini sedang digodog DPR RI. Mereka menganggap RUU Ormas tersebut, mengekang serta bentuk pembungkaman suara kritis masyarakat terhadap pemerintah.
Iman Sanusi selaku Ketua Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Tegal mengatakan, penolakan RUU Ormas karena RUU ini menjadi pintu yang sangat nyata, bagi kembalinya rezim represif ala Orde Baru.
"RUU ini berpotensi membungkam suara kritis ," kata Iman dalam aksi di Kota Tegal, Minggu (7/4/2013).
Ditambahkannya, dalam Pancasila terdapat sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Esa itu satu. Tuhan hanya ada satu seperti yang ada pada ajaran Islam. Karena itu Islam yang mewarnai bangsa ini. Dalam aksi, massa juga membagikan brosur kepada para pengguna jalan.
Jalannya aksi tersebut, mengundang perhatian para pengguna jalan yang melintas di lokasi, sehingga Polres Tegal Kota melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi. Cuaca gerimis tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap berorasi sambil sesekali memekikan takbir.
(stb)
Explore More