Tinjau banjir, rombongan bupati terjebak gelombang tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Korban banjir di empat desa di Kecamatan Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat seperti terisolir akibat cuaca buruk. Bantuan yang akan dikirim tertahan karena gelombang tinggi sehingga tidak memungkinkan pengiriman bantuan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai Elisa Siriparang mengatakan, sejak pagi pihaknya sudah menyiapkan empat speedboat untuk mengirim bantuan bahan pangan dan obat-obatan.
“Tadi pagi anggota kita sudah mau berangkat ternyata batal, tadi jam 4 sore saya kontak ternyata mereka masih memantau gelombang,” ujarnya, Sabtu (6/4/2013).
Ia juga bersama Wakil Bupati Mentawai Rijel Samaloisa, juga urung berangkat ke lokasi bencana dari Padang-Sikabaluan akibat gelombang di perairan Mentawai tinggi.
Sementara rombongan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet dan ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko, terkurung gelombang di Desa Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya.
“Kita masih mengintai gelombang, tadi kami coba berangkat satu jam perjalanan kami terpaksa balik ke Padang karena gelombang tinggi,” kata Elisa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Telum Bayur Kota Padang memperkirakan gelombang setinggi enam meter berpotensi terjadi di perairan Sumatera Barat.
“Gelombang enam meter juga berpotensi terjadi di Perairan Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu dan Samudera Hindia Barat Daya Enggano," kata Kepala BMKG Maritim Teluk Bayur Kota Padang, Amarizal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai Elisa Siriparang mengatakan, sejak pagi pihaknya sudah menyiapkan empat speedboat untuk mengirim bantuan bahan pangan dan obat-obatan.
“Tadi pagi anggota kita sudah mau berangkat ternyata batal, tadi jam 4 sore saya kontak ternyata mereka masih memantau gelombang,” ujarnya, Sabtu (6/4/2013).
Ia juga bersama Wakil Bupati Mentawai Rijel Samaloisa, juga urung berangkat ke lokasi bencana dari Padang-Sikabaluan akibat gelombang di perairan Mentawai tinggi.
Sementara rombongan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet dan ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko, terkurung gelombang di Desa Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya.
“Kita masih mengintai gelombang, tadi kami coba berangkat satu jam perjalanan kami terpaksa balik ke Padang karena gelombang tinggi,” kata Elisa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Telum Bayur Kota Padang memperkirakan gelombang setinggi enam meter berpotensi terjadi di perairan Sumatera Barat.
“Gelombang enam meter juga berpotensi terjadi di Perairan Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu dan Samudera Hindia Barat Daya Enggano," kata Kepala BMKG Maritim Teluk Bayur Kota Padang, Amarizal.
(ysw)