Pemkab bangun posko di lokasi longsor
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini, enam pekerja tambang di Desa Tanjungbaru yang tertimbun tanah longsor belum ditemukan. Pemerintah Kabupaten Ogan Komeri Ulu (OKU) Selatan langsung membuka posko bencana di lokasi tersebut.
Kepala BPBD Sumsel, Asnandar mengatakan, Tim SAR gabungan dari BPBD Sumsel, BPBD Oku Selatan serta TNI Polri terus berupaya mengevakuasi korban longsor yang masih tertimbun secara manual.
Sementara itu, alat berat tidak bisa dikerahkan ke lokasi karena akses yang sulit. Korban hilang diduga tertimbun longsor dengan ketebalan tanah lebih dari 2 meter. Tim TRC Sumsel, juga sudah menyalurkan bantuan kepada korban.
"Saat ini, kita sedang mengupayakan pengevakuasian terhadap korban longsor, dengan peralatan seadanya karena lokasi sulit dijangkau alat berat," jelasnya ketika dihubungi, Jumat (5/4/2013).
Asnandar menduga, korban yang tertimbun di lobang tambang berada di kedalaman dua meter. Bencana yang terjadi di Desa Tanjungbaru, itu memang rawan longsor. Apalagi daerah berbukit itu merupakan tempat masyarakat mencari nafkah yakni mengambil batu.
"Enam Orang masih hilang dan satu orang tewas akibat eskavator yang dikemudikan korban terbalik di lokasi longsor. Sedangkan tiga warga yang terluka sudah mendapat perawatan di Puskesmas Warkuk," katanya.
Wabup OKU Selatan, Hj Herawati, langsung membangun posko bencana di lokasi kejadian tanah longsor, di Desa Tanjungbaru, Kecamatan Warkuk, OKU Selatan.
Wabup, terus memantau operasi pencarian enam warga yang tertimbun tanah longsor yang hingga sore ini belum diketahui nasibnya.
Sedangkan tiga penambang batu yang berhasil diselamatkan langsung dievakausi dan dilarikan ke rumah sakit.
Kepala BPBD Sumsel, Asnandar mengatakan, Tim SAR gabungan dari BPBD Sumsel, BPBD Oku Selatan serta TNI Polri terus berupaya mengevakuasi korban longsor yang masih tertimbun secara manual.
Sementara itu, alat berat tidak bisa dikerahkan ke lokasi karena akses yang sulit. Korban hilang diduga tertimbun longsor dengan ketebalan tanah lebih dari 2 meter. Tim TRC Sumsel, juga sudah menyalurkan bantuan kepada korban.
"Saat ini, kita sedang mengupayakan pengevakuasian terhadap korban longsor, dengan peralatan seadanya karena lokasi sulit dijangkau alat berat," jelasnya ketika dihubungi, Jumat (5/4/2013).
Asnandar menduga, korban yang tertimbun di lobang tambang berada di kedalaman dua meter. Bencana yang terjadi di Desa Tanjungbaru, itu memang rawan longsor. Apalagi daerah berbukit itu merupakan tempat masyarakat mencari nafkah yakni mengambil batu.
"Enam Orang masih hilang dan satu orang tewas akibat eskavator yang dikemudikan korban terbalik di lokasi longsor. Sedangkan tiga warga yang terluka sudah mendapat perawatan di Puskesmas Warkuk," katanya.
Wabup OKU Selatan, Hj Herawati, langsung membangun posko bencana di lokasi kejadian tanah longsor, di Desa Tanjungbaru, Kecamatan Warkuk, OKU Selatan.
Wabup, terus memantau operasi pencarian enam warga yang tertimbun tanah longsor yang hingga sore ini belum diketahui nasibnya.
Sedangkan tiga penambang batu yang berhasil diselamatkan langsung dievakausi dan dilarikan ke rumah sakit.
(ysw)