Pelaku penyerangan LP Cebongan anggota Grup 2 Kopassus

Sindonews.com - Tim Investigasi TNI AD akhirnya mengumumkan hasil temuan invesitagsi terkait penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, pada 23 Maret 2013, lalu.

Dalam keterangannya, Tim Investigasi mengakui jika oknum anggota Kopassus TNI AD terlibat dalam penyerangan lapas dan pembunuhan empat narapidanadi LP Cebongan.

"Oknum anggota TNI AD dalam hal ini adalah Group 2 Kopassus Kartosuro," jelas Ketua Tim Investigasi Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono, di Kartika Medika Center, Jalan Abdurahman Saleh I No 48, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2013), sore.

Menurut Unggul, aksi pembunuhan tersebut murni kasus pembunuhan yang menewaskan Sertu Santoso, di Hugo's Cafe pada Selasa 19 Maret 2013 lalu. Atas dasar itulah, lanjut Unggul, mereka melakukan aksi tersebut sebagai upaya balas dendam dengan latar solidaritas.

"Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Mereka siap bertanggungjawab," jelasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, pada Sabtu 23 Maret 2013 dini hari, belasan orang besenjata melakukan penyerangan ke Lapas Cebongan, Sleman.

Dalam aksi penyerangan tersebut, empat narapidana yang sebelumnya sudah diintai ditembaki hingga tewas di dalam Lapas.

Keempatnya adalah Yohanes Juan Manbait, Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, dan Hendrik Benyamin Sahetapy Engel. Mereka merupakan tahanan titipan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sebelumnya melakukan pembunuhan terhadap anggota TNI Sertu Santoso, di Hugos Cafe.