Spanyol bantu mesin inseminasi buatan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, mendapatkan bantuan untuk mesin inseminasi buatan dari Spanyol, melalui Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI).
Kepala Dinas Peternakan Sulsel Murtala Ali, usai rapat kerja dengan Komisi B DPRD Sulsel, hari ini, menyebutkan, mesin peralatan tersebut sudah lengkap, dan satu-satunya di Indonesia.
“Mesin pembuatan sperma beku pada ternak ini, untuk menghasilkan bibit yang baik. Hasil olahannya nanti bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia, sehingga kami menargetkan akan PAD (Pendapatan Asli Daerah) terbesar di Dinas Peternakan adalah dari Inseminiasi buatan ini,” jelas Murtala, Kamis (4/4/2013).
Jumlah PAD yang ditargetkan oleh Dinas Peternakan yakni, sekira Rp700 juta melalui inseminasi buatan itu. Namun demikian, pihaknya tidak mengetahui pasti dana untuk mesin tersebut.
Mesin ini nantinya akan menjadi penyiapan bibit bagi ternak seperti sapi, kerbau, atau kambing. Apalagi, Sulsel menjadi wilayah lumbung pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Meskipun mesinnya sudah ada sejak akhir 2012, namun hingga saat ini belum difungsikan, lantaran harus diaplikasi dengan tepat oleh ahli, karena menggunakan sistem IT.
“Namun kami berencana bisa melaunching pada saat 100 hari kerja gubernur dan wagub terpilih (Syahrul Yasin Limpo- Agus Arifin Nu’mang),” jelas dia.
Wakil Ketua Komisi B Kadir Halid mengatakan, pihaknya mengapresiasi bantuan dari Spanyol tersebut, dan mengharapkan Pemprov Sulsel bisa memberikan peningkatan PAD dari segi peternakan di Sulsel.
Kepala Dinas Peternakan Sulsel Murtala Ali, usai rapat kerja dengan Komisi B DPRD Sulsel, hari ini, menyebutkan, mesin peralatan tersebut sudah lengkap, dan satu-satunya di Indonesia.
“Mesin pembuatan sperma beku pada ternak ini, untuk menghasilkan bibit yang baik. Hasil olahannya nanti bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia, sehingga kami menargetkan akan PAD (Pendapatan Asli Daerah) terbesar di Dinas Peternakan adalah dari Inseminiasi buatan ini,” jelas Murtala, Kamis (4/4/2013).
Jumlah PAD yang ditargetkan oleh Dinas Peternakan yakni, sekira Rp700 juta melalui inseminasi buatan itu. Namun demikian, pihaknya tidak mengetahui pasti dana untuk mesin tersebut.
Mesin ini nantinya akan menjadi penyiapan bibit bagi ternak seperti sapi, kerbau, atau kambing. Apalagi, Sulsel menjadi wilayah lumbung pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Meskipun mesinnya sudah ada sejak akhir 2012, namun hingga saat ini belum difungsikan, lantaran harus diaplikasi dengan tepat oleh ahli, karena menggunakan sistem IT.
“Namun kami berencana bisa melaunching pada saat 100 hari kerja gubernur dan wagub terpilih (Syahrul Yasin Limpo- Agus Arifin Nu’mang),” jelas dia.
Wakil Ketua Komisi B Kadir Halid mengatakan, pihaknya mengapresiasi bantuan dari Spanyol tersebut, dan mengharapkan Pemprov Sulsel bisa memberikan peningkatan PAD dari segi peternakan di Sulsel.
(rsa)