Penyerangan Lapas Cebongan jadi sorotan dunia

Sabtu, 30 Maret 2013 - 09:01 WIB
Penyerangan Lapas Cebongan jadi sorotan dunia
Penyerangan Lapas Cebongan jadi sorotan dunia
A A A
Sindonews.com - Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menyatakan, peristiwa nyata penyerangan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang menewaskan empat tahanan menjadi perhatian dunia.

Tak hanya kepolisian dan Komnas HAM yang bersikap, koalisi masyarakat pun ikut ambil bagian dalam menyelidiki insiden itu.

"Kasus itu kan sudah dipantau dunia, koalisi masyarakat seperti Imparsial-Kontras juga membentuk tim untuk menyelidiki ingin mengungkap kasus itu secara objektif," tukas Bambang ketika dihubungi, Sabtu (30/3/2013).

Menurut Bambang, munculnya pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo terkait peristiwa Cebongan juga tak lepas dari banyaknya publik yang menaruh perhatian terhadap masalah itu.

Rencana KSAD untuk membentuk tim investigasi dan menyatakan ada dugaan keterlibatan TNI, diakui Bambang membuatnya kaget.

"Saya sendiri tadi kaget, tiba -tiba KSAD menyampaikan pernyataannya padahal, sebelumnya Pangdam IV Diponegoro sudah mengatakan tidak ada keterlibatan TNI," tukasnya.

Dosen kepolisian di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini menduga, KSAD melihat peristiwa itu telah mendunia dan menjadi sorotan.

Seperti diketahui, KSAD Jenderal, Pramono Edhie Wibowo mengaku menemukan adanya indikasi keterlibatan oknum TNI dalam penyerangan Lapas Cebongan. Indikasi itu diperoleh dari selongsong peluru kaliber 7,62 milimeter.

Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun membentuk tim investigasi yang beranggotakan sembilan orang untuk menyelidiki keterlibatan oknum TNI yang dimaksud itu.

"Panglima TNI pada tanggal 27 Maret, memerintahkan AD segera membentuk tim investigasi TNI AD. Mengapa ? karena hasil sementara, ada indikasi keterlibatan oknum-okum TNI AD yang bertugas di
Sleman," ujarnya saat jumpa pers di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat 29 Maret 2013.

Pramono Edhie menegaskan, tim investigasi yang dibentuk itu akan menindaklanjuti semua temuan mengenai kasus penyerangan Lapas Cebongan tersebut.

Tim investigasi ini, lanjut dia, dipimpin oleh Wadan Puspomad Brigjen TNI, Unggul Kawistoro. "Tim yang beranggotakan sembilan orang ini berasal dari berbagai unsur TNI AD, termasuk di antaranya Kopassus. Tim ini baru dibentuk kemarin, dan mulai bekerja hari ini. Tim ini, juga siap untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian," paparnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8372 seconds (0.1#10.140)