Pengamat: Polisi harus tau kondisi sosial masyarakat

Jum'at, 29 Maret 2013 - 09:02 WIB
Pengamat: Polisi harus tau kondisi sosial masyarakat
Pengamat: Polisi harus tau kondisi sosial masyarakat
A A A
Sindonews.com - Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai, aksi brutal masyarakat mengeroyok Kapolsek Dolok Panribuan, Simalungun Sumatera Utara, AKP Andar Siahaan hingga tewas karena kondisi sosial emosionalitas yang tinggi. Sehingga, masyarakat cenderung lebih mudah tersulut emosinya.

"Sekarang ini kondisi masyarakat boleh dikatakan tingkat sosial emosionalnya tinggi. Sehingga mudah terangsang oleh tindakan-tindakan yang menganggu pada kenyamanan dia," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Jumat (29/3/2013).

Karena itu, lanjutnya, Kepolisian dalam rangka menjalankan tugas pokoknya harus memperhitungkan benar kondisi sosial masyarakat.

"Bagaimana caranya, kekuatannya bagamana, berapa jumlah anggota yang dilibatkan, strategi yang digunakan, alat yang digunakan. Jadi diperhitungkan secara matang strategi dan taktiknya," kata dia.

Menurutnya, jika hal itu tidak diperhitungkan secara matang kejadiannya yang sama akan terus terulang. Karena itu, Kepolisian dipandang harus lebih kuat dari masyarakat.

"Jangan sampai perhitungan strateginya lemah, tidak punya persiapan alternatif, jadinya polisi yang menjadi korban. Di lain sisi kita harus mengingatkan masyarakat, aparatur negara tugasnya untuk mengayomi dan melindungi. Kita harapkan tingkat emosional masyaraat, tingkat agesifitasnya itu jangan mudah tersulut," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa penyerangan terhadap almarhum (alm) Andar terjadi pada Rabu 27 Maret 2013 malam.

Saat itu, Andar bersama tiga rekannya, yakni Aiptu Amada Simbolon, Bripka Lamsar Samosir, dan Brigadir Leo Sidauruk mendatangi Dusun Rajanihuta, Kecamatan Dolok Perdamean, Kabupaten Simalungun, karena mendapat laporan terjadi pratek judi jenis Kim. Informasi laporan diterima Kepolisian dari nomor handphone 08237084xxxx, sekira pukul 20.00 WIB.

Setibanya di sana, meraka dianiaya oleh seratusan massa yang diawali dengan penangkapan tersangka pelaku judi jenis Kim, di Desa Dolok Saribu. Tiga rekan Andar berhasil menyelamatkan diri, namun nahas, Andar tewas dalam pengeroyokan oleh warga tersebut.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.8473 seconds (0.1#10.140)
pixels