Kesalahan input, kelulusan 3 siswa tertunda
A
A
A
Sindonews.com - Carut marut pelaksanaan Ujian Nasional berimbas pada pengumuman kelulusan SMA. Tiga siswa di Kabupaten Mamuju belum mengetahui hasil UN karena kesalahan input data.
Mengenai siswa yang tidak lulus, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju Saleha Duka mengimbau siswa yang tidak lulus untuk tidak mengambil jalan pintas dengan mengikuti ujian kesetaraan paket C.
"Memang ujian paket C ini menjadi alternatif pilihan bagi siswa yang tidak lulus. Tapi kami sarankan, lebih baik mengulang UN tahun depan. Sebab paket C ini akan berpengaruh pada masa depan siswa," katanya, Senin (27/5/2013).
Secara umum, angka kelulusan UN di Mamuju mencapai angka 99,87 persen. Hanya ada dua siswa yang dinyatakan tidak lulus, yakni siswa SMK Tanratupattanabali dan SMK Papalang. Selain itu ada tiga siswa yang masih menunggu kejelasan kelulusan, akibat kesalahan input data saat mendata peserta UN.
Di Kabupaten Majene, angka kelulusannya sebesar 98,73 persen. Tahun sebelumnya angka kelulusan di kota pendidikan Sulbar ini sebesar 98,68 persen. Ada 21 siswa yang tidak lulus.
Di Majene, ada lima sekolah yang siswanya lulus murni. Yakni SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6 dan SMKN 7.
Dari Kabupaten Polman, sebanyak 92 siswa tidak lulus UN. Total kelulusan di daerah ini sebesar 95 persen. Angka ini sama seperti tahun sebelumnya.
Sayangnya, hingga berita ini disusun data dari Kabupaten Mamasa belum berhasil diperoleh. Namun dari Kabupaten Mamuju Utara (Matra), angka kelulusan UN sebesar 99,63 persen.
Kadispora Matra HM. Yunus Alsam, menyebutkan, hanya empat siswa yang tidak lulus UN. Namun angka kelulusan pada tahun 2013 sudah sangat memuaskan.
"Ini hasil kerja keras para guru di Matra. Kami akan meningkatkan angka kelulusan itu. Paling mempertahankannya," kata Yunus.
Mengenai siswa yang tidak lulus, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju Saleha Duka mengimbau siswa yang tidak lulus untuk tidak mengambil jalan pintas dengan mengikuti ujian kesetaraan paket C.
"Memang ujian paket C ini menjadi alternatif pilihan bagi siswa yang tidak lulus. Tapi kami sarankan, lebih baik mengulang UN tahun depan. Sebab paket C ini akan berpengaruh pada masa depan siswa," katanya, Senin (27/5/2013).
Secara umum, angka kelulusan UN di Mamuju mencapai angka 99,87 persen. Hanya ada dua siswa yang dinyatakan tidak lulus, yakni siswa SMK Tanratupattanabali dan SMK Papalang. Selain itu ada tiga siswa yang masih menunggu kejelasan kelulusan, akibat kesalahan input data saat mendata peserta UN.
Di Kabupaten Majene, angka kelulusannya sebesar 98,73 persen. Tahun sebelumnya angka kelulusan di kota pendidikan Sulbar ini sebesar 98,68 persen. Ada 21 siswa yang tidak lulus.
Di Majene, ada lima sekolah yang siswanya lulus murni. Yakni SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6 dan SMKN 7.
Dari Kabupaten Polman, sebanyak 92 siswa tidak lulus UN. Total kelulusan di daerah ini sebesar 95 persen. Angka ini sama seperti tahun sebelumnya.
Sayangnya, hingga berita ini disusun data dari Kabupaten Mamasa belum berhasil diperoleh. Namun dari Kabupaten Mamuju Utara (Matra), angka kelulusan UN sebesar 99,63 persen.
Kadispora Matra HM. Yunus Alsam, menyebutkan, hanya empat siswa yang tidak lulus UN. Namun angka kelulusan pada tahun 2013 sudah sangat memuaskan.
"Ini hasil kerja keras para guru di Matra. Kami akan meningkatkan angka kelulusan itu. Paling mempertahankannya," kata Yunus.
(ysw)