Anggaran gotong royong Kulonprogo Rp3,6 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Pemkab Kulonprogo menaikan anggaran gotong royong ratusan kali lipat. Tahun 2012 lalu, Pemkab hanya mengalokasikan anggaran gotong royong Rp200 juta. Namun tahun ini, naik signifikan menjadi Rp3,6 M untuk 12 kecamatan.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo d mengatakan, anggaran tersebut masih mungkin ditambah bila masyarakat masih ingin bergotong royong. Menurut dia, hasil pekerjaan akan lebih baik bila diselesaikan secara bergotong royong.
"Termasuk dalam pembangunan misalnya, jika masih bisa dilakukan dengan gotong royong, lebih baik dilakukan gotong-royong daripada dilakukan pemborong. Hasilnya malah bisa lebih baik digarap dengan cara gotong-royong," kata Hasto kepada wartawan di kantornya, Senin (27/5/2013).
Dia menjelaskan, seperti program bedah rumah yang dijalankan setiap minggu, yang ditonjolkan dari kegiatan ini bukan sekedar rumahnya, namun adanya guyub rukun warga melalui gotong royong. Sebab budaya gotong royong sudah ada sejak zaman dahulu.
“Pemerintah pusat maupun daerah sudah memberikan triliunan rupiah untuk mengentaskan kemiskinan. Namun tidak menurun signifikan. Jika bantuan diberi sentuhan dengan tambahan sedikit saja kepedulian sosial, saya kira akan terjadi ada sinergi antara bantuan dan gotong royong," terangnya.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo d mengatakan, anggaran tersebut masih mungkin ditambah bila masyarakat masih ingin bergotong royong. Menurut dia, hasil pekerjaan akan lebih baik bila diselesaikan secara bergotong royong.
"Termasuk dalam pembangunan misalnya, jika masih bisa dilakukan dengan gotong royong, lebih baik dilakukan gotong-royong daripada dilakukan pemborong. Hasilnya malah bisa lebih baik digarap dengan cara gotong-royong," kata Hasto kepada wartawan di kantornya, Senin (27/5/2013).
Dia menjelaskan, seperti program bedah rumah yang dijalankan setiap minggu, yang ditonjolkan dari kegiatan ini bukan sekedar rumahnya, namun adanya guyub rukun warga melalui gotong royong. Sebab budaya gotong royong sudah ada sejak zaman dahulu.
“Pemerintah pusat maupun daerah sudah memberikan triliunan rupiah untuk mengentaskan kemiskinan. Namun tidak menurun signifikan. Jika bantuan diberi sentuhan dengan tambahan sedikit saja kepedulian sosial, saya kira akan terjadi ada sinergi antara bantuan dan gotong royong," terangnya.
(kri)