Bus peziarah Wali Lima terbakar, 1 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah bus yang mengangkut rombongan peziarah ke Wali Lima, terbakar di Jalan Raya Kasri, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Minggu dini hari.
Seorang peziarah yang berusaha menyelamatkan barang bawaannya justru tewas terbakar dalam peristiwa tersebut.
Korban tewas adalah Heri Purnama (49) warga asal Desa Wagir, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Diduga ia tewas karena mengalami sesak nafas kemudian pingsan saat berusaha menerobos kobaran api yang membakar badan bus.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika bus nopol D 7667 AG meluncur dari arah Surabaya menuju Malang.
Saat melintas di tempat kejadian, bus yang dikemudikan Jupriyanto, (49), warga Jalan Tumapel Singosari, Kabupaten Malang tersebut, berhenti mendadak karena mesinnya mati.
Beberapa saat kemudian, dari kap mesin mengeluarkan asap yang disertai api. Dalam kondisi panik, puluhan penumpang yang terbangun dari tidur lelapnya, berhamburan keluar bus.
Korban yang sebelumnya diketahui telah berada di luar, ternyata kembali naik untuk menyelamatkan barang bawaannya.
Para penumpang baru mengetahui, setelah petugas memeriksa kondisi di dalam bus. Korban ditemukan sudah dalam kondisi terbakar.
"Awalnya korban menyelamatkan anaknya lebih dulu. Setelah itu ia balik naik untuk mengambil barang-barang bawaannya dan teman-temannya sudah mencegahnya. Tapi dalam bus sudah dipenuhi asap dan membuat korban terperangkap hingga terpanggang api itu," terang Sofirin, petugas Banpol yang ikut mengevakuasi korban.
Hingga saat ini petugas kepolisian masih menyelidiki dan meminta keterangan saksi-saksi terkait penyebab terjadinya kebakaran pada bus tersebut.
"Masih belum diketahui penyebabnya, kemungkinan karena terjadi korsleting pada mesin,” tegas AKP I Made Jayantara, Kanit Lantas Polsek Pandaan.
Seorang peziarah yang berusaha menyelamatkan barang bawaannya justru tewas terbakar dalam peristiwa tersebut.
Korban tewas adalah Heri Purnama (49) warga asal Desa Wagir, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Diduga ia tewas karena mengalami sesak nafas kemudian pingsan saat berusaha menerobos kobaran api yang membakar badan bus.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika bus nopol D 7667 AG meluncur dari arah Surabaya menuju Malang.
Saat melintas di tempat kejadian, bus yang dikemudikan Jupriyanto, (49), warga Jalan Tumapel Singosari, Kabupaten Malang tersebut, berhenti mendadak karena mesinnya mati.
Beberapa saat kemudian, dari kap mesin mengeluarkan asap yang disertai api. Dalam kondisi panik, puluhan penumpang yang terbangun dari tidur lelapnya, berhamburan keluar bus.
Korban yang sebelumnya diketahui telah berada di luar, ternyata kembali naik untuk menyelamatkan barang bawaannya.
Para penumpang baru mengetahui, setelah petugas memeriksa kondisi di dalam bus. Korban ditemukan sudah dalam kondisi terbakar.
"Awalnya korban menyelamatkan anaknya lebih dulu. Setelah itu ia balik naik untuk mengambil barang-barang bawaannya dan teman-temannya sudah mencegahnya. Tapi dalam bus sudah dipenuhi asap dan membuat korban terperangkap hingga terpanggang api itu," terang Sofirin, petugas Banpol yang ikut mengevakuasi korban.
Hingga saat ini petugas kepolisian masih menyelidiki dan meminta keterangan saksi-saksi terkait penyebab terjadinya kebakaran pada bus tersebut.
"Masih belum diketahui penyebabnya, kemungkinan karena terjadi korsleting pada mesin,” tegas AKP I Made Jayantara, Kanit Lantas Polsek Pandaan.
(lns)