SMA & SMK Angkasa Lanud Adisutjipto lulus 100%
A
A
A
Sindonews.com - SMA Angkasa dan SMK Penerbangan Angkasa Lanud Adisutjipto Yogyakarta pada tahun ini berhasil meluluskan semua siswa-siswinya 100 persen. Prosentase kelulusan tersebut sama dengan tahun lalu, yang juga berhasil meluluskan 100 persen.
SMA Angkasa sendiri memiliki dua jurusan, IPA dan IPS. Sedangkan SMK Penerbangan memiliki dua keahlian, yaitu Airframe Powerplant dan Avionic Maintenance and repair.
Kepala Sekolah SMA Angkasa Lanud Adisutjipto Yogyakarta Mayor Tek Subagyo mengatakan, jumlah siswa SMA Angkasa pada tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 51 siswa. Terdiri dari jurusan IPA 26 siswa dan IPS 25 siswa.
"Sebagaimana tahun lalu, untuk tahun ini siswa kami juga lulus 100 persen," ungkap Subagyo, di sela-sela pengumuman kelulusan SMA Angkasan, Jumat (24/5/2013).
Subagyo mengatakan, SMA Angkasan sendiri terus berupaya meningkatkan kualitas hasil didiknya, sehingga setelah lulus mereka dapat bersaing dengan siswa dari sekolah lain, terutama dalam memperbutkan kompetisi kursi di perguruan tinggi maupun bersaing untuk bidang lainnya, termasuk masuk di pendidikan kemiliteran.
"Untuk pendidikan kemiliteran, lulusan SMA Angkasa, juga banyak yang mendaftar di AAU maupun matra lainnya, AAL, Akmil dan Akpol," katanya.
Selain itu, dengan peningkatan kualitas pendidikan tersebut, juga diharapkan lulusan SMA Angkasa nantinya dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan dan kemajuan bangsa dan Negara.
Kepala sekolah SMK Penerbangan Angkasa Lanud Adisutjipto Letkol Kes Yulianto Hadi mengatakan sama dengan SMA Angkasan, institusinya juga terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam menyiapkan tenaga ahli di bidang penerbangan. Karena itu, setelah lulus biasanya mereka langsung terserap di pangsa pasar, sesuai dengan keahliannya.
"Rata-rata 20 persen lulusan kami langsung terserap di dunia kerja, dan untuk waktu tunggu sekitar tiga bulan," paparnya.
Sedangkan pada tahun ini, SMK Penerbangan meluluskan 231 siswa yang terbagi dalam delapan kelas, untuk dua keahlian, yakni Airframe Powerplant dan Avionic Maintenance and repair. Dan seperti halnya tahun lalu, untuk kali ini mereka juga lulus 100 persen.
Bahkan ada sembilan siswa yang memperoleh nilai sepuluah, yakni 8 siswa untuk nilai Matematika dan satu siswa untuk nilai Bahasa Indonesia.
SMA Angkasa sendiri memiliki dua jurusan, IPA dan IPS. Sedangkan SMK Penerbangan memiliki dua keahlian, yaitu Airframe Powerplant dan Avionic Maintenance and repair.
Kepala Sekolah SMA Angkasa Lanud Adisutjipto Yogyakarta Mayor Tek Subagyo mengatakan, jumlah siswa SMA Angkasa pada tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 51 siswa. Terdiri dari jurusan IPA 26 siswa dan IPS 25 siswa.
"Sebagaimana tahun lalu, untuk tahun ini siswa kami juga lulus 100 persen," ungkap Subagyo, di sela-sela pengumuman kelulusan SMA Angkasan, Jumat (24/5/2013).
Subagyo mengatakan, SMA Angkasan sendiri terus berupaya meningkatkan kualitas hasil didiknya, sehingga setelah lulus mereka dapat bersaing dengan siswa dari sekolah lain, terutama dalam memperbutkan kompetisi kursi di perguruan tinggi maupun bersaing untuk bidang lainnya, termasuk masuk di pendidikan kemiliteran.
"Untuk pendidikan kemiliteran, lulusan SMA Angkasa, juga banyak yang mendaftar di AAU maupun matra lainnya, AAL, Akmil dan Akpol," katanya.
Selain itu, dengan peningkatan kualitas pendidikan tersebut, juga diharapkan lulusan SMA Angkasa nantinya dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan dan kemajuan bangsa dan Negara.
Kepala sekolah SMK Penerbangan Angkasa Lanud Adisutjipto Letkol Kes Yulianto Hadi mengatakan sama dengan SMA Angkasan, institusinya juga terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam menyiapkan tenaga ahli di bidang penerbangan. Karena itu, setelah lulus biasanya mereka langsung terserap di pangsa pasar, sesuai dengan keahliannya.
"Rata-rata 20 persen lulusan kami langsung terserap di dunia kerja, dan untuk waktu tunggu sekitar tiga bulan," paparnya.
Sedangkan pada tahun ini, SMK Penerbangan meluluskan 231 siswa yang terbagi dalam delapan kelas, untuk dua keahlian, yakni Airframe Powerplant dan Avionic Maintenance and repair. Dan seperti halnya tahun lalu, untuk kali ini mereka juga lulus 100 persen.
Bahkan ada sembilan siswa yang memperoleh nilai sepuluah, yakni 8 siswa untuk nilai Matematika dan satu siswa untuk nilai Bahasa Indonesia.
(mhd)