Kereta api masuk mulok SMK Temanggung

Sindonews.com - Untuk memenuhi tenaga kerja dibidang perkerataapian, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Temanggung akan memberlakukan pelajaran tentang perkeretaapian sebagai muatan lokal (Mulok).

"Kami berharap dengan memasukkan mulok perkeretaapian di SMK ini akan menambah ilmu pengetahuan perkeretaapian bagi para siswa SMK," kata Direktur Sarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Arif Heriyanto, di ruang Loka Bhakti Praja kompleks Setda Temanggung, Jumat (22/3/2013).

Langkah pemberlakuan mulok perkeretaapian itu merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung.

"Ini juga untuk yang pertama kali dilakukan. Sehingga kami akan mendukung dengan silabus dan materinya," lanjutnya.

Arif menambahkan, ilmu perkeretaapian memang spesifik, misalnya tentang persinyalan yang selama ini belum ada pendidikannya.

"Untuk tindaklanjut segala sesuatunya akan dikoordinasikan lebih detail," paparnya.

Berdasarkan pengembangan perkeretaapian hingga 2030, bidang transportasi ini membutuhkan sumber daya manusia sebanyak 78.740 orang untuk SDM operator dan 1.720 orang untuk SDM regulator.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, Eddy Winarso menyampaikan, mulok perkeretaapian ini akan dimasukkan materi pelajaran di SMK mengingat bidang perkeretaapian akan membutuhkan tenaga kerja cukup banyak.

Rencananya, mulok perkeretaapian ini akan dilaksanakan di tujuh SMK di Temanggung, yakni SMK Negeri Jumo, SMK Negeri Tembarak, SMK Ganesha, SMK Muhammadiyah, SMK Dokter Soetomo, SMK Bambang Sugeng, dan SMK Bhumi Phala.

"Kurikulumnya baru didesain di Departemen Perhubungan. Kami berharap tahun ini mulok perkeretaapian bisa diterapkan pada jurusan mesin dan kelistrikan di sekolah tersebut," tandasnya.