Hasil nihil, bupati sarankan kunker dikurangi
A
A
A
Sindonews.com – Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai menilai, hasil kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) yang dilakukan sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) belum maksimal diterapkan di Kabupaten Lahat.
Menurutnya, setiap kunker wajib memberikan efek bagi percepatan pembangunan kabupaten Lahat.
“Jika tidak ada manfaat berarti sia sia saja. Kalau tetap seperti itu, masing masing SKPD harus mengurangi agenda kunker apabila hasilnya tak berdampak langsung kepada masyarakat,” tegas Aswari di pendopoan Rumdin, Kamis (21/3/2013).
Aswari sendiri mengakui jika jika dirinya tak membutuhkan banyak kunker keluar kabupaten Lahat selama kepemimpinannya. Dirinya lebih memilih terjun langsung ke masyarakat yang berada di pedesaan daripada kunker keluar kota.
“Saya saja kalau mau dituruti semua, dalam sebulan terkadang ada 10 undangan ke Jakarta. Tapi kalian lihat sendiri saya tetap berada disini, memilih bersama masyarakat,” ungkapnya.
Kendati demikian, orang nomor satu di bumi Seganti Setungguan ini mempersilahkan kepada seluruh SKPD melakukan kunker apabila mereka dapat membawa dana dari pusat untuk membiayai pembangunan kabupaten Lahat.
“Silahkan lakukan perjalanan dinas apabila dapat menarik anggaran dari pusat dan investor untuk membiayai pambangunan disini,” ujar Aswari.
Saat ini lanjut Aswari, Pemkab Lahat sangat mengharapkan adanya dukungan dan kerjasama dari pihak ketiga untuk melanjutkan pembangunan. Karena kata dia, sangat tidak mungkin apabila pihaknya hanya bergantung pada APBD.
“Peran investor dan pihak ketiga dalam bekerja sama begitu diharapkan karena itu SKPD harus dapat berperan aktif guna merealisasikan hal tersebut,” imbuhnya.
Menurutnya, setiap kunker wajib memberikan efek bagi percepatan pembangunan kabupaten Lahat.
“Jika tidak ada manfaat berarti sia sia saja. Kalau tetap seperti itu, masing masing SKPD harus mengurangi agenda kunker apabila hasilnya tak berdampak langsung kepada masyarakat,” tegas Aswari di pendopoan Rumdin, Kamis (21/3/2013).
Aswari sendiri mengakui jika jika dirinya tak membutuhkan banyak kunker keluar kabupaten Lahat selama kepemimpinannya. Dirinya lebih memilih terjun langsung ke masyarakat yang berada di pedesaan daripada kunker keluar kota.
“Saya saja kalau mau dituruti semua, dalam sebulan terkadang ada 10 undangan ke Jakarta. Tapi kalian lihat sendiri saya tetap berada disini, memilih bersama masyarakat,” ungkapnya.
Kendati demikian, orang nomor satu di bumi Seganti Setungguan ini mempersilahkan kepada seluruh SKPD melakukan kunker apabila mereka dapat membawa dana dari pusat untuk membiayai pembangunan kabupaten Lahat.
“Silahkan lakukan perjalanan dinas apabila dapat menarik anggaran dari pusat dan investor untuk membiayai pambangunan disini,” ujar Aswari.
Saat ini lanjut Aswari, Pemkab Lahat sangat mengharapkan adanya dukungan dan kerjasama dari pihak ketiga untuk melanjutkan pembangunan. Karena kata dia, sangat tidak mungkin apabila pihaknya hanya bergantung pada APBD.
“Peran investor dan pihak ketiga dalam bekerja sama begitu diharapkan karena itu SKPD harus dapat berperan aktif guna merealisasikan hal tersebut,” imbuhnya.
(ysw)