Kaltim luncurkan kartu jaminan kesehatan
Kaltim luncurkan kartu jaminan kesehatan
A
A
A
Sindonews.com - Untuk memenuhi target pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada 1 Januari 2014 mendatang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan kartu Jaminan Kesehatan Provinsi (Jamkesprov) untuk warga Kaltim.
Jaminan kesehatan ini bisa dimanfaatkan oleh warga Kaltim yang belum mendapat pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di Kabupaten dan Kota.
"Tidak semua Kabupaten dan Kota yang memberikan jaminan kesehatan kepada warganya yang tidak mampu. Untuk itu Pemrpov Kaltim akan meng-cover lewat Jamkesprov. Tidak hanya warga miskin, tapi juga warga hampir miskin," kata Asisten III Setprov Kaltim, Sutarnyoto, Kamis (21/3/2013).
Di Kaltim, baru Samarinda dan Kutai Kartanegara yang memberikan jaminan kesehatan bagi warganya. Ada beberapa daerah lain di Kaltim namun tidak melayani sepenuhnya. Inilah yang menjadi sasaran Jamkesprov.
"Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran Rp60 miliar untuk membayar premi jaminan kesehatan ini. Per orang akan mendapatkan premi Rp12 ribu per bulan selama setahun penuh," katanya.
Mengenai jumlah penerima Jamkesprov, Pemrov Kaltim merilis jumlah penerimanya mencapai 400 ribu orang lebih. Jumlah ini 50 persen lebih banyak dari jumlah yang dilayani oleh Jamkesda.
"Pemerima Jamkesmas di Kaltim mencapai 784 ribu. Yang baru di-cover oleh Jamkesda tidak sampai separuhnya," kata Sutarnyoto.
Ia mejelaskan, data yang tidak dicover lagi itu kemungkinan besar karena perubahan status. Ada yang kaya kemudian menjadi miskin lagi, adapula angka kemisikinan yang bertambah. Data yang dimiliki Pemprov Kaltim sudah tidak hanya pada angka penerima, namun sudah menyebut nama hingga alamat.
"Data ini masih kita terus verifikasi sebab masih ada yang seharusnya sudah tidak berhak menerima masih terdata sebagai penerima," katanya.
Kartu Jamkesprov tersebut akan diluncurkan Jumat 22 Maret 2013, besok. Peluncuran kartu ini direncanakan diluncurkan di Balikpapan. Dijadwalkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi akan hadir dalam peluncuran itu.
Jaminan kesehatan ini bisa dimanfaatkan oleh warga Kaltim yang belum mendapat pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di Kabupaten dan Kota.
"Tidak semua Kabupaten dan Kota yang memberikan jaminan kesehatan kepada warganya yang tidak mampu. Untuk itu Pemrpov Kaltim akan meng-cover lewat Jamkesprov. Tidak hanya warga miskin, tapi juga warga hampir miskin," kata Asisten III Setprov Kaltim, Sutarnyoto, Kamis (21/3/2013).
Di Kaltim, baru Samarinda dan Kutai Kartanegara yang memberikan jaminan kesehatan bagi warganya. Ada beberapa daerah lain di Kaltim namun tidak melayani sepenuhnya. Inilah yang menjadi sasaran Jamkesprov.
"Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran Rp60 miliar untuk membayar premi jaminan kesehatan ini. Per orang akan mendapatkan premi Rp12 ribu per bulan selama setahun penuh," katanya.
Mengenai jumlah penerima Jamkesprov, Pemrov Kaltim merilis jumlah penerimanya mencapai 400 ribu orang lebih. Jumlah ini 50 persen lebih banyak dari jumlah yang dilayani oleh Jamkesda.
"Pemerima Jamkesmas di Kaltim mencapai 784 ribu. Yang baru di-cover oleh Jamkesda tidak sampai separuhnya," kata Sutarnyoto.
Ia mejelaskan, data yang tidak dicover lagi itu kemungkinan besar karena perubahan status. Ada yang kaya kemudian menjadi miskin lagi, adapula angka kemisikinan yang bertambah. Data yang dimiliki Pemprov Kaltim sudah tidak hanya pada angka penerima, namun sudah menyebut nama hingga alamat.
"Data ini masih kita terus verifikasi sebab masih ada yang seharusnya sudah tidak berhak menerima masih terdata sebagai penerima," katanya.
Kartu Jamkesprov tersebut akan diluncurkan Jumat 22 Maret 2013, besok. Peluncuran kartu ini direncanakan diluncurkan di Balikpapan. Dijadwalkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi akan hadir dalam peluncuran itu.
(rsa)
Explore More