Disebut daerah tertinggal, Bupati Empatlawang bersyukur

Rabu, 20 Maret 2013 - 08:00 WIB
Disebut daerah tertinggal,...
Disebut daerah tertinggal, Bupati Empatlawang bersyukur
A A A
Sindonews.com - Bupati Empatlawang H Budi Antoni Aljufri (HBA) menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan wilayahnya yang masih disebut sebagai daerah tertinggal.

Menurutnya, berdasarkan penyampaian dari pihak Kementerian Daerah Tertinggal (PDT) sebenarnya Empatlawang sudah tidak lagi terkategori sebagai daerah tertinggal.

Namun, dirinya menganggap sebutan daerah tertinggal justru menjadi salah satu berkah tersendiri bagi wilayah Empatlawang yang masih dapat menikmati kucuran dana dari pemerintah pusat untuk terus membangun dan mengembangkan Empatlawang.

“Untuk apa kita gengsi dengan predikat, yang penting Empatlawang bisa terus dibangun khususnya dengan menggunakan dana yang kita serap dari pusat dan provinsi,” ujar H Budi, Rabu 20 Maret 2013.

Apalagi menurutnya, jika melaksanakan program pembangunan dengan hanya mengandalkan APBD Empatlawang saja sebesar Rp650 miliar jelas belum cukup. Dana tersebut juga digunakan untuk belanja pegawai, sehingga jelas sangat membutuhkan serapan dana dari pusat dan provinsi.

“Jika hanya mengandalkan APBD jelas tidak cukup, untuk membangun irigasi saja butuh puluhan miliar, kalau tidak ada serapan dana pusat jelas tidak akan cukup,” jelasnya.

Dia menambahkan, untuk perubahan dan peningkatan daerah, Kabupaten Empatlawang jelas sudah mengalami kenaikan. Dimana sebelumnya Empatlawang adalah daerah yang paling tertinggal di Sumatera Selatan. Namun kini sudah berada pada posisi ke-7 daerah kabupaten dan kota tertinggal di Sumatera Selatan.

Dengan adanya peningkatan tersebut, menandakan adanya kemajuan dan penurunan jumlah penduduk miskin di Empatlawang.

Dia mengatakan, pada tahun 2008 silam sebanyak 23,8 persen penduduk di Empatlawang berada dibawah garis kemiskinan. Namun untuk saat ini jumlah tersebut berkurang jauh dan hanya tinggal 14,2 persen.

“Status tertinggal itu akan menjadi pemacu semangat bagi Pemkab Empatlawang bersama dengan masyarakat untuk terus maju kedepan,” tegasnya.

Terpisah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Empatlawang Aminuddin Bahar menyatakan, untuk indek peningkatan ekonomi masyarakat Empatlawang jelas mengalami kenaikan tahun per tahun.

Menurutnya salah satu yang menjadi pemicu adalah program-program strategis yang berafiliasi kepada peningkatan dan pemberdayaan perkonomian masyarakat khususnya di desa-desa di Empatlawang. Apalagi menurutnya mayoritas masyarakat Empatlawang tinggal di pedesaan.

Kondisi tersebut menurutnya, jelas berdampak dan berpengaruh kepada kebijakan-kebijakan progam pembangunan khususnya fisik di Empatlawang. Sehingga perlahan, kabupaten tersebut semakin mengejar predikat ketertinggalannya.

“Kami rasa wajar saja kalau masih disebut daerah tertinggal, karena Empatlawang baru beberapa tahun memisahkan diri dari Kabupaten Lahat, dimana pembangunannya juga baru dimulai beberapa tahun saja,” ujarnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0865 seconds (0.1#10.140)