Banjir bandang, 2 rumah roboh, 6 rusak
A
A
A
Sindonews.com - Dua rumah warga di Nganjuk, Jawa Timur, roboh akibat diterjang banjir bandang, Senin dinihari tadi. Tak hanya itu, enam rumah lainnya juga dilaporkan rusak.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, salah satu warga yang rumahnya roboh tersebut yakni milik Subadi, warga Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Rumah Subadi nampak roboh dan rata dengan tanah akibat diterjang banjir bandang tersebut.
Nampak, sejumlah perabot termasuk satu unit sepeda motor, dan sepeda angin, tertimpa puing-puing rumah yang hancur.
Sejumlah petugas dari TNI, dan warga juga langsung bergotong royong membantu Subadi memungut barang dari reruntuhan dan barang-barang lain yang masih bisa digunakan.
Selain rumah Subadi, rumah milik warga yang lainnya, yakni rumah Gimin (60), juga roboh total.
Tak hanya itu saja, Kepala Desa Sambikerep, Agus Suhandoko, juga melaporkan enam rumahmilik warga lainnya juga mengalami rusak berat.
Peristiwa banjir bandang tersebut, menurut Agus Suhandoko berlangsung sejak tengah malam hingga dinihari tadi.
"Penyebabnya, Sungai di Desa Sambikerep tak mampu menampung air hujan yang berlangsung sejak sore kemarin. Sehingga, sugai tersebut meluap dan menerjang rumah-rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Rejoso," jelas Agus, Senin (18/3/2013).
Menurut Agus, rumah-rumah warga tersebut tersebar di beberapa desa, diantaranya Desa Sambikerep, Desa Talang, Desa Musir Lor, Musir Kidul, Kedungpadang, Rejoso, dan Desa Klagen.
Sementara berdasarkan pantauan di lapangan hingga pagi ini, arus banjir yang sebelumnya sangat deras pada malam hari, sudah surut. Tak ada korban jiwa yang dinyatakan dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, salah satu warga yang rumahnya roboh tersebut yakni milik Subadi, warga Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Rumah Subadi nampak roboh dan rata dengan tanah akibat diterjang banjir bandang tersebut.
Nampak, sejumlah perabot termasuk satu unit sepeda motor, dan sepeda angin, tertimpa puing-puing rumah yang hancur.
Sejumlah petugas dari TNI, dan warga juga langsung bergotong royong membantu Subadi memungut barang dari reruntuhan dan barang-barang lain yang masih bisa digunakan.
Selain rumah Subadi, rumah milik warga yang lainnya, yakni rumah Gimin (60), juga roboh total.
Tak hanya itu saja, Kepala Desa Sambikerep, Agus Suhandoko, juga melaporkan enam rumahmilik warga lainnya juga mengalami rusak berat.
Peristiwa banjir bandang tersebut, menurut Agus Suhandoko berlangsung sejak tengah malam hingga dinihari tadi.
"Penyebabnya, Sungai di Desa Sambikerep tak mampu menampung air hujan yang berlangsung sejak sore kemarin. Sehingga, sugai tersebut meluap dan menerjang rumah-rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Rejoso," jelas Agus, Senin (18/3/2013).
Menurut Agus, rumah-rumah warga tersebut tersebar di beberapa desa, diantaranya Desa Sambikerep, Desa Talang, Desa Musir Lor, Musir Kidul, Kedungpadang, Rejoso, dan Desa Klagen.
Sementara berdasarkan pantauan di lapangan hingga pagi ini, arus banjir yang sebelumnya sangat deras pada malam hari, sudah surut. Tak ada korban jiwa yang dinyatakan dalam peristiwa tersebut.
(rsa)