Puluhan ribu masyarakat Toraja hadiri 100 tahun IMT
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan ribu warga gereja memperingati 100 tahun Injil Masuk Toraja (IMT) yang dipusatkan di bundaran kolam Makale. Peringatan seabad IMT dihadiri langsung Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pembukaan peringatan 100 tahun IMT diawali dengan pawai dan karnaval para peserta dari berbagai denominasi gereja di Toraja dan luar Toraja. Pembukaan 100 tahun IMT dimeriahkan dengan penampilan runner up Indonesian Idol 2012, Kamasean "Sean" Matthew yang membawakan lagu-lagu pujian.
Usai pawai, pembukaan 100 tahun IMT dilanjutkan refleksi puji-pujian dan pementasan tari-tarian kolosal yang dibawakan ratusan siswi SMP/SMA se kabupaten Tana Toraja.
Para penari yang berpakaian adat diiringi musik gendang membentuk formasi 100 tahun IMT. Dilanjutkan dengan pementasan musik bambu dan paduan suara sebagai ungkapan syukur atas karya Allah terhadap daerah dan masyarakat Toraja lewat pemberitaan Injil.
Usai refleksi puji-pujian dilanjutkan dengan prosesi penyalaan obor yang diawali dengan arak-arakan obor oleh rombongan pembawa obor membawa 12 obor yang terdiri dari 10 obor IMT dan dua obor Buah Sulung Injil dari enam arah sekitar pukul 19.00 Wita.
Rombongan pertama membawa obor dari arah Botang-Rumbe-Makale, Rombongan kedua merupakan dari arah Kasimpo-Makale, rombongan ketiga dari arah Lamunan-Makale, rombongan keempat dari arah Tondon Makale-Makale, rombongan kelima dari arah Rantepao-Makale. Semntara rombongan keenam yang membawa obor buah Sulung Injil dari arah Buisun-Makale.
Ke-12 pembawa obor dalam posisi berdiri mengelilingi obor Injil yang berada di tengah-tengah lokasi peringatan 100 tahun IMT. Dipandu Pdt Lidya K Tandirerung Para pembawa obor pun secara bersamaan menyulutkan obor untuk menyalakan obor besar Injil yang berada di depan panggung utama.
Penyalaan obor besar Injil secara bersamaan dinyalakan seluruh obor disepanjang poros Salubarani-Makale-Rantepao-Nanggala, di depan rumah-rumah umat. Pada saat penyalaan obor serentak, listrik padam di seluruh wilayah Tana Toraja selama 30 menit. Penyalaan obor juga diiringi bunyi lonceng gereja sebanyak 100 kali.
"Obor yang serentak menyala di peringatan 100 tahun IMT di seluruh wilayah Tana Toraja sekira 27. 800 buah yang dinyalakan siswa-siswi. Belum termasuk yang dinyalakan oleh masyarakat di rumahnya masing-masing," ujar Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, Sabtu (16/3/2013).
Dikatakan Theofilus, peringatan 100 tahun IMT dihadiri puluhan ribu masyarakat Toraja yang ada di Toraja maupun dari berbagai daerah di luar Toraja.
Berdasarkan sejarah, Injil masuk di Toraja ditandai dengan babtisan pertama pada tanggal 16 Maret 1913 di sekitar kolam Makale. Itu pula yang menjadi pertimbangan peringatan 100 tahun IMT dipusatkan di bundaran kolam Makale yang menjadi bukti sejarah Injil masuk Toraja dimulai dari kolam Makale.
Menurut Theofilus, pada hari pertama Ibadah Raya akan dilakukan prosesi penyalaan obor sebagai simbol terang bagi masyarakat Toraja siap melayani sesama. Obor akan dinyalakan oleh seluruh peserta dan akan ditancapkan mengelilingi kolam Makale tempat berlangsungnya Peringatan 100 tahun IMT.
"Obor sebagai simbol terang akan dinyalakan mengelilingi kolam Makale selama tujuh hari sepanjang peringatan 100 tahun," ujar Theofilus.
Theofilus menyatakan, pada pembukaan 100 tahun IMT, panitia pelaksana mengedarkan daftar hadir. Masyarakat yang hadir namanya akan dicatat dalam sebuah buku. Begitu juga dengan setiap kegiatan yang dilaksanakan akan dicatat sebagai bukti sejarah bagi generasi mendatang bahwa peringatan 100 tahun IMT pernah dilaksanakan di Toraja yang dipusatkan di kolam Makale.
Seluruh pembiayaan kegiatan 100 tahun IMT, lanjut Theofilus, merupakan persembahan dari seluruh masyarakat Toraja secara mandiri. Peringatan 100 tahun IMT sendiri diketahui akan dilaksanakan mulai 16-22 Maret 2013.
"Dari tahun ke tahun Toraja menjadi daerah yang makin maju hingga terkenal di seluruh dunia. Itu semua merupakan karya Allah melalui pemberitaan Injil di Toraja yang sangat disyukuri seluruh masyarakat Toraja," kata mantan Kepala Inspektorat provinsi Sulawesi Selatan itu.
Wakil gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang membacakan sambutan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo berharap melalui peringatan 100 tahun IMT di Toraja, peran gereja makin nyata dalam menyikapi berbagai perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat ke depan.
"Kami berharap, peringatan 100 tahun IMT, kehidupan yang aman, damai dan persaudaraan bisa tercipta melalui perkataan, perbuatan dan karya di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pembukaan peringatan 100 tahun IMT diawali dengan pawai dan karnaval para peserta dari berbagai denominasi gereja di Toraja dan luar Toraja. Pembukaan 100 tahun IMT dimeriahkan dengan penampilan runner up Indonesian Idol 2012, Kamasean "Sean" Matthew yang membawakan lagu-lagu pujian.
Usai pawai, pembukaan 100 tahun IMT dilanjutkan refleksi puji-pujian dan pementasan tari-tarian kolosal yang dibawakan ratusan siswi SMP/SMA se kabupaten Tana Toraja.
Para penari yang berpakaian adat diiringi musik gendang membentuk formasi 100 tahun IMT. Dilanjutkan dengan pementasan musik bambu dan paduan suara sebagai ungkapan syukur atas karya Allah terhadap daerah dan masyarakat Toraja lewat pemberitaan Injil.
Usai refleksi puji-pujian dilanjutkan dengan prosesi penyalaan obor yang diawali dengan arak-arakan obor oleh rombongan pembawa obor membawa 12 obor yang terdiri dari 10 obor IMT dan dua obor Buah Sulung Injil dari enam arah sekitar pukul 19.00 Wita.
Rombongan pertama membawa obor dari arah Botang-Rumbe-Makale, Rombongan kedua merupakan dari arah Kasimpo-Makale, rombongan ketiga dari arah Lamunan-Makale, rombongan keempat dari arah Tondon Makale-Makale, rombongan kelima dari arah Rantepao-Makale. Semntara rombongan keenam yang membawa obor buah Sulung Injil dari arah Buisun-Makale.
Ke-12 pembawa obor dalam posisi berdiri mengelilingi obor Injil yang berada di tengah-tengah lokasi peringatan 100 tahun IMT. Dipandu Pdt Lidya K Tandirerung Para pembawa obor pun secara bersamaan menyulutkan obor untuk menyalakan obor besar Injil yang berada di depan panggung utama.
Penyalaan obor besar Injil secara bersamaan dinyalakan seluruh obor disepanjang poros Salubarani-Makale-Rantepao-Nanggala, di depan rumah-rumah umat. Pada saat penyalaan obor serentak, listrik padam di seluruh wilayah Tana Toraja selama 30 menit. Penyalaan obor juga diiringi bunyi lonceng gereja sebanyak 100 kali.
"Obor yang serentak menyala di peringatan 100 tahun IMT di seluruh wilayah Tana Toraja sekira 27. 800 buah yang dinyalakan siswa-siswi. Belum termasuk yang dinyalakan oleh masyarakat di rumahnya masing-masing," ujar Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, Sabtu (16/3/2013).
Dikatakan Theofilus, peringatan 100 tahun IMT dihadiri puluhan ribu masyarakat Toraja yang ada di Toraja maupun dari berbagai daerah di luar Toraja.
Berdasarkan sejarah, Injil masuk di Toraja ditandai dengan babtisan pertama pada tanggal 16 Maret 1913 di sekitar kolam Makale. Itu pula yang menjadi pertimbangan peringatan 100 tahun IMT dipusatkan di bundaran kolam Makale yang menjadi bukti sejarah Injil masuk Toraja dimulai dari kolam Makale.
Menurut Theofilus, pada hari pertama Ibadah Raya akan dilakukan prosesi penyalaan obor sebagai simbol terang bagi masyarakat Toraja siap melayani sesama. Obor akan dinyalakan oleh seluruh peserta dan akan ditancapkan mengelilingi kolam Makale tempat berlangsungnya Peringatan 100 tahun IMT.
"Obor sebagai simbol terang akan dinyalakan mengelilingi kolam Makale selama tujuh hari sepanjang peringatan 100 tahun," ujar Theofilus.
Theofilus menyatakan, pada pembukaan 100 tahun IMT, panitia pelaksana mengedarkan daftar hadir. Masyarakat yang hadir namanya akan dicatat dalam sebuah buku. Begitu juga dengan setiap kegiatan yang dilaksanakan akan dicatat sebagai bukti sejarah bagi generasi mendatang bahwa peringatan 100 tahun IMT pernah dilaksanakan di Toraja yang dipusatkan di kolam Makale.
Seluruh pembiayaan kegiatan 100 tahun IMT, lanjut Theofilus, merupakan persembahan dari seluruh masyarakat Toraja secara mandiri. Peringatan 100 tahun IMT sendiri diketahui akan dilaksanakan mulai 16-22 Maret 2013.
"Dari tahun ke tahun Toraja menjadi daerah yang makin maju hingga terkenal di seluruh dunia. Itu semua merupakan karya Allah melalui pemberitaan Injil di Toraja yang sangat disyukuri seluruh masyarakat Toraja," kata mantan Kepala Inspektorat provinsi Sulawesi Selatan itu.
Wakil gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang membacakan sambutan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo berharap melalui peringatan 100 tahun IMT di Toraja, peran gereja makin nyata dalam menyikapi berbagai perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat ke depan.
"Kami berharap, peringatan 100 tahun IMT, kehidupan yang aman, damai dan persaudaraan bisa tercipta melalui perkataan, perbuatan dan karya di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.
(rsa)