Taman ini kerap jadi lokasi mesum
A
A
A
Sindonews.com - Minimnya penerangan di Taman Wana Winulang, Kulonprogo membuat lokasi tersebut menjadi ajang mesum. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengintensifkan patroli.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kulonprogo Wahyu Pujianto mengatakan, pihaknya sudah meminta agar penerangan di taman tersebut ditambah. Ini untuk menekan tindakan asusila atau kejahatan.
"Di sana kan gelap sekali. Kami sudah minta agar diberi penerangan sehingga tidak lagi digunakan untuk kegiatan yang meresahkan," kata Wahyu di kantornya, Senin (11/3/2013).
Dia menjelaskan, selain Taman Wana Winulang, sebenarnya Taman Binangun juga butuh tambahan penerangan. Namun menurut dia, kondisi Taman Binangun sudah jauh lebih baik. Aktivitas yang merugikan di wilayah itu sudah berkurang drastis.
"Kita intensifkan patroli di sekitar wilayah tersebut. Sekarang di Taman Binangun relatif bersih. Masalah di taman ini ternyata sudah lama. Lampu penerangan yang dipasang itu banyak yang hilang. Jadi kalau diganti harus ada jaminan tetap aman," terangnya.
Untuk Taman Wana Winulang, kata dia, Satpol PP tidak dapat mendesak instansi yang bertanggung jawab. Sebab, taman ini masih menjadi tanggung jawab provinsi. Sehingga Satpol PP hanya berupaya menggelar patroli agar anak muda yang ada di tempat itu risih.
Dia mencontohkan, malam minggu lalu, tidak sedikit anak muda yang berada di sekitar Wana Winulang malam hari. Padahal, di sekitar tempat itu gelap gulita.
"Mau apa coba di tempat gelap seperti itu, berduaan berlainan jenis. Kita coba buat mereka risih," sambungnya.
Dia menambahkan, Satpoll PP belum berencana memberi tindakan bagi muda mudi yang membandel. Penegak Perda itu masih sebatas melakukan tindakan persuasif hingga tiga atau empat bulan ke depan. Setelah itu, jika ada muda mudi yang tidak mengindahkan peringatan maka akan ditangkap.
"Tiga empat bulan ini persuasif dulu. Kalau masih tetap ngeyel juga kita tangkap. Kita ingin daerah itu steril dari kegiatan mesum," pungkasnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kulonprogo Wahyu Pujianto mengatakan, pihaknya sudah meminta agar penerangan di taman tersebut ditambah. Ini untuk menekan tindakan asusila atau kejahatan.
"Di sana kan gelap sekali. Kami sudah minta agar diberi penerangan sehingga tidak lagi digunakan untuk kegiatan yang meresahkan," kata Wahyu di kantornya, Senin (11/3/2013).
Dia menjelaskan, selain Taman Wana Winulang, sebenarnya Taman Binangun juga butuh tambahan penerangan. Namun menurut dia, kondisi Taman Binangun sudah jauh lebih baik. Aktivitas yang merugikan di wilayah itu sudah berkurang drastis.
"Kita intensifkan patroli di sekitar wilayah tersebut. Sekarang di Taman Binangun relatif bersih. Masalah di taman ini ternyata sudah lama. Lampu penerangan yang dipasang itu banyak yang hilang. Jadi kalau diganti harus ada jaminan tetap aman," terangnya.
Untuk Taman Wana Winulang, kata dia, Satpol PP tidak dapat mendesak instansi yang bertanggung jawab. Sebab, taman ini masih menjadi tanggung jawab provinsi. Sehingga Satpol PP hanya berupaya menggelar patroli agar anak muda yang ada di tempat itu risih.
Dia mencontohkan, malam minggu lalu, tidak sedikit anak muda yang berada di sekitar Wana Winulang malam hari. Padahal, di sekitar tempat itu gelap gulita.
"Mau apa coba di tempat gelap seperti itu, berduaan berlainan jenis. Kita coba buat mereka risih," sambungnya.
Dia menambahkan, Satpoll PP belum berencana memberi tindakan bagi muda mudi yang membandel. Penegak Perda itu masih sebatas melakukan tindakan persuasif hingga tiga atau empat bulan ke depan. Setelah itu, jika ada muda mudi yang tidak mengindahkan peringatan maka akan ditangkap.
"Tiga empat bulan ini persuasif dulu. Kalau masih tetap ngeyel juga kita tangkap. Kita ingin daerah itu steril dari kegiatan mesum," pungkasnya.
(ysw)