Usai upacara, Kaur desa tergantung di plafon
A
A
A
Sindonews.com - Wardi, seorang Kaur Umum Desa Soruyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang ditemukan tewas gantung diri di plafon ruang kepala desa setempat.
Kepala Desa Soroyudan, Widodo mengatakan, korban ditemukan pertamakali oleh Sri Nuryanti Kaur Keuangan desa setempat, dalam kondisi sudah tak bernyawa. Nuryanti kemudian menjerit dan meminta tolong.
"Aparat desa yang kebetulan berada di sana, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tegalrejo," katanya di Kantor Desa Soruyudan, Senin (4/3/2013).
Widodo mengaku tidak mendapati tanda-tanda aneh pada diri korban. Bahkan, korban sudah mengikuti apel bersama aparat desa lainnya, dalam rapat Kades di Kecamatan kemudian dia meninggalkan Balai Desa.
”Saya juga kaget dikabari ada peristiwa ini, korban bersikap seperti hari-hari biasanya dan juga tak menunjukkan keanehan,’’ lanjutnya.
Kapolsek Tegalrejo, AKP Sukarto mengatakan hasil visum dari Puskemas Tegalrejo ada bekas jeratan kabel pada leher, lidah menjulur keluar. Pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini.
"Kami masih mendalami kasus ini," ujarnya.
Korban meninggalkan dua anak dua dan satu istri. Korban menjadi Kaur Umum kurang lebih selama tiga tahun dan sangat baik juga supel dengan siapa saja.
Namun, pihak keluarga masih enggan dimintai keterangan. Jenazah di bawa ke Rumah Sakit Sardjito untuk dilakukan visum. Keluarga dan sanak saudara menunggu di rumah duka diwarnai isak tangis.
Kepala Desa Soroyudan, Widodo mengatakan, korban ditemukan pertamakali oleh Sri Nuryanti Kaur Keuangan desa setempat, dalam kondisi sudah tak bernyawa. Nuryanti kemudian menjerit dan meminta tolong.
"Aparat desa yang kebetulan berada di sana, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tegalrejo," katanya di Kantor Desa Soruyudan, Senin (4/3/2013).
Widodo mengaku tidak mendapati tanda-tanda aneh pada diri korban. Bahkan, korban sudah mengikuti apel bersama aparat desa lainnya, dalam rapat Kades di Kecamatan kemudian dia meninggalkan Balai Desa.
”Saya juga kaget dikabari ada peristiwa ini, korban bersikap seperti hari-hari biasanya dan juga tak menunjukkan keanehan,’’ lanjutnya.
Kapolsek Tegalrejo, AKP Sukarto mengatakan hasil visum dari Puskemas Tegalrejo ada bekas jeratan kabel pada leher, lidah menjulur keluar. Pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini.
"Kami masih mendalami kasus ini," ujarnya.
Korban meninggalkan dua anak dua dan satu istri. Korban menjadi Kaur Umum kurang lebih selama tiga tahun dan sangat baik juga supel dengan siapa saja.
Namun, pihak keluarga masih enggan dimintai keterangan. Jenazah di bawa ke Rumah Sakit Sardjito untuk dilakukan visum. Keluarga dan sanak saudara menunggu di rumah duka diwarnai isak tangis.
(ysw)