Orangtua lalai, bocah 3 tahun terendam air panas
A
A
A
Sindonews.com - Malang benar nasib David Prayitno (3). Bocah ini tercebur kedalam ember berisi air mendidih yang akan digunakan untuk memandikannya. Akibat kejadian ini, bagian pantat dan paha david melepuh.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Gunungkelir, Jatimulyo, Girimulyo, Selasa 26 Februari 2013, sore. Saat itu, Suyadi (43), ayah David, hendak memandikan anaknya dengan air hangat. Suyadi kemudian menuangkan air mendidih ke dalam ember.
Suyadi kemudian pergi ke sumur untuk mengambil air dingin. Air dingin itu rencananya akan dicampur air mendidih sebelum digunakan memandikan David. Rupanya, David mengikuti sang ayah dari belakang.
Celakanya, David yang berjalan mundur justu tersandung ember. David langsung jatuh terjengkang ke dalam ember berisi air panas.
“Saya kaget dan langsung mengangkat anak saya. Bagian pantat dan pahanya melepuh. Saya dan istri sempat mengoleskan pasta gigi sebelum dibawa ke rumah sakit,” kata Suyadi, Rabu (27/2/2013).
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates Witarto mengatakan, David mengalami luka bakar cukup serius sebesar 8 persen. Persentase tersebut menurut dia memang terbilang kecil tapi untuk ukuran anak balita, luka tersebut cukup serius dan berada pada stadium dua.
“Untuk sementara pasien dirawat di Bangsal Cempaka. Tapi sebentar lagi akan dipindahkan ke Bangsal Bedah. Kami terus memantau perkembangan pasien,” kata dia.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Gunungkelir, Jatimulyo, Girimulyo, Selasa 26 Februari 2013, sore. Saat itu, Suyadi (43), ayah David, hendak memandikan anaknya dengan air hangat. Suyadi kemudian menuangkan air mendidih ke dalam ember.
Suyadi kemudian pergi ke sumur untuk mengambil air dingin. Air dingin itu rencananya akan dicampur air mendidih sebelum digunakan memandikan David. Rupanya, David mengikuti sang ayah dari belakang.
Celakanya, David yang berjalan mundur justu tersandung ember. David langsung jatuh terjengkang ke dalam ember berisi air panas.
“Saya kaget dan langsung mengangkat anak saya. Bagian pantat dan pahanya melepuh. Saya dan istri sempat mengoleskan pasta gigi sebelum dibawa ke rumah sakit,” kata Suyadi, Rabu (27/2/2013).
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates Witarto mengatakan, David mengalami luka bakar cukup serius sebesar 8 persen. Persentase tersebut menurut dia memang terbilang kecil tapi untuk ukuran anak balita, luka tersebut cukup serius dan berada pada stadium dua.
“Untuk sementara pasien dirawat di Bangsal Cempaka. Tapi sebentar lagi akan dipindahkan ke Bangsal Bedah. Kami terus memantau perkembangan pasien,” kata dia.
(rsa)