Tugu Golong Gilig ditargekan berdiri 2014
A
A
A
Sindonews.com - Dinas kebudayaan DIY mentargetkan pembangunan diorama terbuka Tugu Golong Gilig di tenggara Tugu Pal Putih Yogyakarta dapat terealisasi pada tahun 2014 mendatang.
Kepala Dinas Kebudyaan Yogyakarta GBPH Yudhaningrat mengatakan untuk kepentingan tersebut, selain akan diawali dengan perencanaan detail engineering design (DED), proses pembebasan lahan sudah dapat dilakukan.
“Lahan itu, sebenarnya merupakan sultan ground (SG) namun kami tetap akan memberikan ganti rugi,” ungkap adik Sri Sultan HB X yang akrab dipanggil Gusti Yudha ini, usai penjelasan peringatan serangan umum 1 Maret di ruang utama bawah (RUB) Pemkot Yogyakarta, Jumat (22/1).
Namun berapa besarnya anggaran untuk pembebasan lahan itu, Gusti Yudha belum dapat memberikan kepastian.
Menurut Gusti Yudha mengapa pembangunan diorama Tugu Golong Gilig tidak menempati lokasi Tugu Pal Putih sekarang. Sebab bangunan itu masuk bangunan cagar budaya yang dilindungi.
“Diorama Tugu Golong Gilig ini dari segi bangunan juga berbeda dengan Tugu Pal Putih sekarang. Tujuannya untuk mengingatkan kembali kepada warga mengenai sejarah Yogyakarta,” paparnya. .
Kepala Dinas Kebudyaan Yogyakarta GBPH Yudhaningrat mengatakan untuk kepentingan tersebut, selain akan diawali dengan perencanaan detail engineering design (DED), proses pembebasan lahan sudah dapat dilakukan.
“Lahan itu, sebenarnya merupakan sultan ground (SG) namun kami tetap akan memberikan ganti rugi,” ungkap adik Sri Sultan HB X yang akrab dipanggil Gusti Yudha ini, usai penjelasan peringatan serangan umum 1 Maret di ruang utama bawah (RUB) Pemkot Yogyakarta, Jumat (22/1).
Namun berapa besarnya anggaran untuk pembebasan lahan itu, Gusti Yudha belum dapat memberikan kepastian.
Menurut Gusti Yudha mengapa pembangunan diorama Tugu Golong Gilig tidak menempati lokasi Tugu Pal Putih sekarang. Sebab bangunan itu masuk bangunan cagar budaya yang dilindungi.
“Diorama Tugu Golong Gilig ini dari segi bangunan juga berbeda dengan Tugu Pal Putih sekarang. Tujuannya untuk mengingatkan kembali kepada warga mengenai sejarah Yogyakarta,” paparnya. .
(ysw)