Polisi ancam jemput tersangka Bupati Halbar
A
A
A
Sindonews.com - Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara Namto Hui Roba, tersangka kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Hidayat Adam petugas keamanan Bandara Sultan Babullah Ternate, mangkir dari panggilan penyidik Polres Ternate.
Polisi memastikan akan melakukan penjemputan paksa jika tersangka tetap mangkir setelah pemanggilan kedua.
"Rencananya Namto dipanggil masih sebatas saksi, tapi yang bersangkutan sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Ternate, namun sampai saat ini belum ada kabarnya mau datang atau tidak," kata Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Affan Richwanto kepada wartawan di kantornya, Rabu (20/02/2013).
Sementara pada hari Jumat 15 Februari 2013, pekan lalu, penyidik Polres telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Haji Tiar, ajudannya, namun Namto mangkir dari panggilan Polisi.
Affan mengatakan, pihaknya akan lebih dulu mencari tahu alasan kenapa tersangka tidak memenuhi panggilan penyidik., “Kita akan segera adakan panggilan kedua pada Rabu, hari ini," tambahnya.
Jika dalam pemanggilan kedua yang bersangkutan tetap tidak hadir, pihaknya tidak segan-segan akan melakukan penjemputan secara paksa terhadap Bupati dua periode yang juga politikus senior PDIP ini.
"Kita akan berikan panggilan kedua, setelah panggilan kedua tidak hadir juga akan ada penjemputan paksa terhadap yang bersangkutan," tambahannya.
Kapolda menambahkan, pihaknya terus memonitoring kasus yang di tangani Polres itu, bahkan dia mengaku sering menanyakan perkembangan proses kasus tersebut ke Kapolres Ternate AKBP Selamat Topan melalui telepon selulernya.
"Saya takut kasus ini diintervensi oleh pihak luar sehingga penyidik yang menangani perkara tersebut takut dan tidak melanjutkannya. Saya instruksikan ke Kapolres kasus ini harus di selesaikan ke pengadilan," paparnya.
Penyidik sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 12 saksi, termasuk Hidayat Adam yang mengaku menjadi korban, dan penyidik memiliki bukti rekaman CCTV keterlibatan Namto.
Namto dijadikan tersangka dalam perkara pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Hidayat Adam petugas keamanan Bandara Sultan Babullah Ternate Senin 4 Februari 2013 lalu.
Polisi memastikan akan melakukan penjemputan paksa jika tersangka tetap mangkir setelah pemanggilan kedua.
"Rencananya Namto dipanggil masih sebatas saksi, tapi yang bersangkutan sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Ternate, namun sampai saat ini belum ada kabarnya mau datang atau tidak," kata Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Affan Richwanto kepada wartawan di kantornya, Rabu (20/02/2013).
Sementara pada hari Jumat 15 Februari 2013, pekan lalu, penyidik Polres telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Haji Tiar, ajudannya, namun Namto mangkir dari panggilan Polisi.
Affan mengatakan, pihaknya akan lebih dulu mencari tahu alasan kenapa tersangka tidak memenuhi panggilan penyidik., “Kita akan segera adakan panggilan kedua pada Rabu, hari ini," tambahnya.
Jika dalam pemanggilan kedua yang bersangkutan tetap tidak hadir, pihaknya tidak segan-segan akan melakukan penjemputan secara paksa terhadap Bupati dua periode yang juga politikus senior PDIP ini.
"Kita akan berikan panggilan kedua, setelah panggilan kedua tidak hadir juga akan ada penjemputan paksa terhadap yang bersangkutan," tambahannya.
Kapolda menambahkan, pihaknya terus memonitoring kasus yang di tangani Polres itu, bahkan dia mengaku sering menanyakan perkembangan proses kasus tersebut ke Kapolres Ternate AKBP Selamat Topan melalui telepon selulernya.
"Saya takut kasus ini diintervensi oleh pihak luar sehingga penyidik yang menangani perkara tersebut takut dan tidak melanjutkannya. Saya instruksikan ke Kapolres kasus ini harus di selesaikan ke pengadilan," paparnya.
Penyidik sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 12 saksi, termasuk Hidayat Adam yang mengaku menjadi korban, dan penyidik memiliki bukti rekaman CCTV keterlibatan Namto.
Namto dijadikan tersangka dalam perkara pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Hidayat Adam petugas keamanan Bandara Sultan Babullah Ternate Senin 4 Februari 2013 lalu.
(rsa)