Biaya renovasi ditilep, siswa SD belajar berdesakkan

Senin, 18 Februari 2013 - 16:29 WIB
Biaya renovasi ditilep,...
Biaya renovasi ditilep, siswa SD belajar berdesakkan
A A A
Sindonews.com – Biaya renovasi dua ruang kelas SDN Sukaratu 03 Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, diduga digelapkan pihak pemborong. Proses renovasi ruang kelas yang didanai Program DAK 2011itu menggantung tidak jelas.

Akibatnya, siswa di sekolah tersebut hingga kini belum bisa menggunakan dua ruang kelas yang tengah direnovasi tersebut. Agar bisa tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM), para siswa terpaksa harus berdesakkan dengan siswa berbeda kelas lainnya.

“Awalnya, jumlah kelas di sekolah kami ada sebanyak lima unit. Namun karena proses renovasi dua ruangan kelas lainnya belum selesai, kami hanya menggunakan tiga ruangan kelas saja. Kondisi ini, setidaknya membuat siswa kelas I hingga V digabung bersama,” kata Kepala SDN Sukaratu 03, Suparman, Senin (18/2/2013).

Siswa kelas I hingga III, sebut Suparman, digabung dalam satu ruangan. Hal yang sama juga terjadi pada siswa kelas IV dan V.

“Sedangkan untuk siswa kelas VI tetap dalam satu ruangan. Karena mereka akan fokus ujian,” sebutnya.

Menurut Suparman, pihak pemborong menjanjikan pengerjaan renovasi dua ruang kelas yang rusak di sekolahnya selesai pada Desember 2012 lalu. Namun ternyata, renovasinya tidak kunjung selesai dan berhenti pada Januari 2013 lalu.

“Puncaknya, kami baru mengetahui setelah pihak toko penjual rangka atap baja datang ke sekolah. Mereka membongkar dan menarik kembali rangka atap di dua kelas yang sedang direnovasi. Alasannya, pihak pemborong belum membayar rangka baja tersebut,” urainya.

Ketika SINDO coba meminta konfirmasi CV Gapura Sawargi yang menjadi pemborong, teleponnya tidak dijawab.

Bahkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Mahmud, tidak mengaktifkan ponselnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7517 seconds (0.1#10.140)