Banjir luapan Sungai Musi meluas

Senin, 18 Februari 2013 - 03:00 WIB
Banjir luapan Sungai...
Banjir luapan Sungai Musi meluas
A A A
Sindonews.com - Bencana banjir kiriman dari Kabupaten Musi Rawas hingga meluapnya Sungai Musi dan anak sungainya semakin meluas.

Sedikitnya sembilan kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dilanda banjir, seperti kecamatan Sekayu, Lais, Lawang Wetan, Babat Toman, Sanga Desa, Sungai Keruh, Batang Hari Leko,Tungkal Jaya dan Lalan.

Menurut Camat Babat Toman, Tazarni Hatamin, hanya tiga desa dari 12 desa yang tidak mengalami banjir. Yakni Desa Sungai Angit, Desa Bangun Sari dan Desa Sri Mulya. Sedangkan sembilan desa yang banjir seperti yakni Desa Sereka, Desa Sugi Raya, Desa Sugi Waras, Desa Bruge, Desa Muara Punjung, Desa Mangun Jaya, Desa Babat, Desa Toman, dan Desa Kasmaran

“Memang banjir disini dianggap warga biasa, karena rumah warga umumnya rumah panggung namun karena tinggi curah hujan hingga ketinggian air yang menggenangi halaman rumah semakin tinggi saja. Dan ada dua desa yang terparah yakni desa sereka dan desa muara punjung,” ungkap Tazarni, Minggu 17 Februari 2013.

Untuk itu, jelas Tazarni pihak masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang mengalami kebanjiran. Sebab, sedikit banyaknya akibat banjir tersebut membuat aktivitas warga terganggu dan menimbulkan berbagai penyakit. Warganya jelas Tazarni membutuhkan bantuan sembako, obat-obatan. Juga diperlukan selimut dan tenda jika ada warga yang mau sementara diungsikan.

’’Kita terus melakukan koordinasi dengan pihak Pemkab Muba seperti dinas sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Karena dampak banjir membuat aktivitas ekonomi warga terganggu dan muncul berbagai penyakit,” terangnya.

Di Desa Muara Punjung dan Mangun Jaya, banjir kembali meninggi dan menggenangi rumah penduduk, kisaran tingginya air sungai akibat meluapnya sungai musi mencari setengah meter hingga 1.5 meter.

Bahkan salah satu sekolah (SDN) I Muara Punjung terpaksa siswanya diliburkan, karena ruang kelasnya sudah kemasukan air, dan pada halaman sekolah air sudah mencapai lebih dari meter meter.

Sedangkan Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sekayu-Lubuk Linggau di kecamatan Sanga Desa beberapa ruas jalan seperti yang melintas di desa Air Itam, Kemang dan Pengage terendam dengan ketinggian sampai 70 cm. Bahkan mobil sedan yang melintas harus memutar arah karena tingginya air. Bahkan akibat banjir beberapa gorong-gorong sudah ada yang jebol.

Kasat Lantas Polres Muba AKP Andi Kumara mengatakan, bagi kendaraan yang melintas di Jalinteng Sekayu-Lubuk Linggau harus ekstra hati-hati. Untuk mobil sedan sebaiknya tidak melintas karena tingginya permukaan air yang merendam Jalinteng tersebut.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0872 seconds (0.1#10.140)