Belum cair, komisioner KPU rogoh kocek pribadi
A
A
A
Sindonews.com - Hampir seluruh satuan kerja di Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi mengeluh karena anggaran untuk Pemilu 2014 yang belum juga cair. Padahal, pelaksanaan tahapan pemilu sudah berjalan.
Kondisi ini juga dirasakan anggota KPU Sulawesi Barat (Sulbar). Bahkan, insentif lima komisioner KPU Sulbar juga belum terbayar selama dua bulan.
Ketua KPU Sulbar Andi Nahar Nasada, mengatakan, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KPU tahun anggaran 2013 yang telah diterima sejak Desember 2012 lalu, hingga saat ini belum bisa di cairkan.
"Sebagai solusi, kami menggunakan dana pribadi dulu untuk membiayai sejumlah tahapan dan beberapa kegiatan. Nanti DIPA-nya cair baru diganti," katanya, Kamis (14/2/2013).
Keterlambatan pencairan anggaran pelaksanaan tahapan, lanjutnya, bukan terjadi kali ini saja. Pada pemilu tahun lalu juga terjadi hal sama.
"Ini sudah menjadi konsekuensi sebagai penyelenggara pemilu. Kita memang harus siap berkorban. Jadi ini hanya gambaran kondisi untuk calon anggota KPU Sulbar ke depan. Jadi mereka juga harus siap-siap berkorban nanti," tutur Nahar.
Khusus di internal KPU Sulbar, belum adanya Sekretaris KPU Sulbar defenitif maupun pelaksanaan tugas sekretaris membuat urusan administrasi dan pertanggungjawaban keuangan mulai menemui kendala.
Nahar berharap, pertengahan bulan ini, paling tidak di akhir bulan, sudah ada sekretaris yang di angkat.
Kondisi ini juga dirasakan anggota KPU Sulawesi Barat (Sulbar). Bahkan, insentif lima komisioner KPU Sulbar juga belum terbayar selama dua bulan.
Ketua KPU Sulbar Andi Nahar Nasada, mengatakan, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KPU tahun anggaran 2013 yang telah diterima sejak Desember 2012 lalu, hingga saat ini belum bisa di cairkan.
"Sebagai solusi, kami menggunakan dana pribadi dulu untuk membiayai sejumlah tahapan dan beberapa kegiatan. Nanti DIPA-nya cair baru diganti," katanya, Kamis (14/2/2013).
Keterlambatan pencairan anggaran pelaksanaan tahapan, lanjutnya, bukan terjadi kali ini saja. Pada pemilu tahun lalu juga terjadi hal sama.
"Ini sudah menjadi konsekuensi sebagai penyelenggara pemilu. Kita memang harus siap berkorban. Jadi ini hanya gambaran kondisi untuk calon anggota KPU Sulbar ke depan. Jadi mereka juga harus siap-siap berkorban nanti," tutur Nahar.
Khusus di internal KPU Sulbar, belum adanya Sekretaris KPU Sulbar defenitif maupun pelaksanaan tugas sekretaris membuat urusan administrasi dan pertanggungjawaban keuangan mulai menemui kendala.
Nahar berharap, pertengahan bulan ini, paling tidak di akhir bulan, sudah ada sekretaris yang di angkat.
(rsa)