Sidoarjo berencana dirikan kampus negeri
A
A
A
Sindonews.com - Pemkab Sidoarjo segera mendirikan perguruan tinggi negeri yang diberi nama Akademi Komunitas Sidoarjo (Akomsi). Untuk mendukung akademisinya, Pemkab Sidoarjo menggandeng Politeknik Negeri Jember.
Kepala dinas pendidikan (Dispendik) Sidoarjo, Agoes Boedi Tjahjono mengatakan Pemkab dan Poltek Jember sudah sepakat dengan pembangunan Akomsi.
"Akomsi akan dibangun di lahan bekas Balai Latihan Kerja (BLK) Candi yang sekarang sudah tidak dipakai lagi," ujarnya, usai penandatanganan MoU yang dilakukan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di Pendopo Pemkab Sidoarjo, Kamis (14/2/2013).
Pembangunan Akomsi, lanjut Agoes bertujuan untuk meningkatkan angka pasrtisipasi kasar (APK) yang selama ini maskih rendah. Saat ini di Indonesia APK hanya 27 persen dan perlu adanya penguatan lokal yang harus dilakukan pemerintah daerah.
Sedangkan untuk pembangunan sarana dan prasarana Akomsi, pemkab akan mengajukan bantuan ke pemerintah pusat. Bantuan pemerintah pusat itu bentuknya blockgrand yang akan dikucurkam tahun ini.
"Jika bantuannya turun, Akomsi akan segera kita bangun," tandas Agoes.
Sebenarnya Akomsi itu sudah berjalan sejak November 2012 dan sampai sekarang jumlah mahasiswa yang sudah mendaftar 97 orang. Yakni 27 orang jurusan teknik pengolahan pangan, 30 orang jurusan multimedia, sedangkan 40 orang mahasiswa jurusan Teknik informatika.
Karena masih belum mempunyai gedung, untuk sementara perkuliahannya masih dompleng di tiga SMKN di Sidoarjo. Untuk Jurusan Teknologi pengolahan pangan SMKN 1 Buduran, Jurusan Multimedia di SMKN 2 Buduran, dan jurusan Teknik Informatika di SMKN 3 Buduran.
Kepala dinas pendidikan (Dispendik) Sidoarjo, Agoes Boedi Tjahjono mengatakan Pemkab dan Poltek Jember sudah sepakat dengan pembangunan Akomsi.
"Akomsi akan dibangun di lahan bekas Balai Latihan Kerja (BLK) Candi yang sekarang sudah tidak dipakai lagi," ujarnya, usai penandatanganan MoU yang dilakukan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di Pendopo Pemkab Sidoarjo, Kamis (14/2/2013).
Pembangunan Akomsi, lanjut Agoes bertujuan untuk meningkatkan angka pasrtisipasi kasar (APK) yang selama ini maskih rendah. Saat ini di Indonesia APK hanya 27 persen dan perlu adanya penguatan lokal yang harus dilakukan pemerintah daerah.
Sedangkan untuk pembangunan sarana dan prasarana Akomsi, pemkab akan mengajukan bantuan ke pemerintah pusat. Bantuan pemerintah pusat itu bentuknya blockgrand yang akan dikucurkam tahun ini.
"Jika bantuannya turun, Akomsi akan segera kita bangun," tandas Agoes.
Sebenarnya Akomsi itu sudah berjalan sejak November 2012 dan sampai sekarang jumlah mahasiswa yang sudah mendaftar 97 orang. Yakni 27 orang jurusan teknik pengolahan pangan, 30 orang jurusan multimedia, sedangkan 40 orang mahasiswa jurusan Teknik informatika.
Karena masih belum mempunyai gedung, untuk sementara perkuliahannya masih dompleng di tiga SMKN di Sidoarjo. Untuk Jurusan Teknologi pengolahan pangan SMKN 1 Buduran, Jurusan Multimedia di SMKN 2 Buduran, dan jurusan Teknik Informatika di SMKN 3 Buduran.
(ysw)