Siswi SMP ditampar guru hingga masuk rumah sakit
A
A
A
Sindonews.com - Aksi tindakan kekerasan oleh oknum guru terhadap muridnya kembali lagi terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Hanya karena memalsukan kartu anggota perpustakaan di sekolahnya, seorang siswi SMP Negeri 26 Makassar harus dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar akibat tamparan gurunya.
Peristiwa penamparan yang menimpa Dea Miranda, siswi SMPN 26 terjadi pada Kamis 7 Februari 2013 lalu. Saat itu, Dea akan meminjam buku di perpustakaan menggunakan kartu perpustakaan temannya.
Namun hal itu diketahui guru berinisial NA dan langsung melayangkan tamparan ke pipi kirinya hingga Dea limbung.
Awalnya korbàn hanya mendapat perawatan di rumahnya namun ibu korban yang melihat kondisi anaknya tidak kunjung membaik. Akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Keluarga korban yang tidak terima dengan tindakan oknum guru tersebut mendatangi pihak sekolah dan menuntut sang guru bertanggung jawab atas pemukulan yang dilakukannya.
Sementara pihak sekolah mengaku pemukulan tersebut dilakukan oleh guru NA tidak ada maksud untuk menyakiti murid ini hanya karena kesal dengan sikap siswanya.
"GUru kami tidak bermaksud menyakiti siswanya," kata Misbahuddin guru SMPN 26 Makassar, Selasa (12/2/2013).
pihak sekolah sendiri akan memanggil guru bersangkutan dan akan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut karena terjadi dalam lingkungan sekolah.
Peristiwa penamparan yang menimpa Dea Miranda, siswi SMPN 26 terjadi pada Kamis 7 Februari 2013 lalu. Saat itu, Dea akan meminjam buku di perpustakaan menggunakan kartu perpustakaan temannya.
Namun hal itu diketahui guru berinisial NA dan langsung melayangkan tamparan ke pipi kirinya hingga Dea limbung.
Awalnya korbàn hanya mendapat perawatan di rumahnya namun ibu korban yang melihat kondisi anaknya tidak kunjung membaik. Akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Keluarga korban yang tidak terima dengan tindakan oknum guru tersebut mendatangi pihak sekolah dan menuntut sang guru bertanggung jawab atas pemukulan yang dilakukannya.
Sementara pihak sekolah mengaku pemukulan tersebut dilakukan oleh guru NA tidak ada maksud untuk menyakiti murid ini hanya karena kesal dengan sikap siswanya.
"GUru kami tidak bermaksud menyakiti siswanya," kata Misbahuddin guru SMPN 26 Makassar, Selasa (12/2/2013).
pihak sekolah sendiri akan memanggil guru bersangkutan dan akan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut karena terjadi dalam lingkungan sekolah.
(ysw)