Tak miliki jembatan, Warga Nunukan terisolir
A
A
A
Sindonews.com - Musim hujan yang terjadi sejak akhir tahun 2012 lalu, berdampak terhadap terancam terisolirnya warga di Desa Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. Pasalnya, untuk beraktifitas ke desa tetangga, mereka harus melintasi sungai Cisuluheun yang memiliki lebar sekira 100 meter.
Kondisi tersebut, tidak terlalu berresiko ketika musim kemarau, karena debit air di sungai tersebut surut. Namun, kini warga yang melintas di sungai yang menghubungkan warga Desa Nunuk ke desa lainnya, termasuk ke ibu kota kecamatan Maja harus betaruh nyawa.
“Sungai itu biasa digunakan warga untuk menuju Desa tetangga, yakni desa Cibodas. Dan tidak jarang, ketika turun hujan, anak-anak sekolah memilih bolos, karena takut menyebarngi sungai itu,” kata salah seorang warga, Jaja, Senin (11/2/2013).
Selain harus menyebarang sungai untuk beraktivitas sehari-hari, kondisi jalan di desa tersebut juga nampak sudah sangat memprihatinkan. Kendati demikian, jelas dia, kebutuhan warga terhadap jembatan dinilai lebih mendesak untuk saat ini.
Warga Nunuk lainnya, Cicih Sudiasih mengaku khawatir kondisi tersebut sewaktu-waktu bisa merenggut nyawa anak sekolah yang hendak belajar.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Kabupaten Majalengka, Agus Tamim belum bisa dihubungi untuk dimintai tanggapannya.
Kondisi tersebut, tidak terlalu berresiko ketika musim kemarau, karena debit air di sungai tersebut surut. Namun, kini warga yang melintas di sungai yang menghubungkan warga Desa Nunuk ke desa lainnya, termasuk ke ibu kota kecamatan Maja harus betaruh nyawa.
“Sungai itu biasa digunakan warga untuk menuju Desa tetangga, yakni desa Cibodas. Dan tidak jarang, ketika turun hujan, anak-anak sekolah memilih bolos, karena takut menyebarngi sungai itu,” kata salah seorang warga, Jaja, Senin (11/2/2013).
Selain harus menyebarang sungai untuk beraktivitas sehari-hari, kondisi jalan di desa tersebut juga nampak sudah sangat memprihatinkan. Kendati demikian, jelas dia, kebutuhan warga terhadap jembatan dinilai lebih mendesak untuk saat ini.
Warga Nunuk lainnya, Cicih Sudiasih mengaku khawatir kondisi tersebut sewaktu-waktu bisa merenggut nyawa anak sekolah yang hendak belajar.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Kabupaten Majalengka, Agus Tamim belum bisa dihubungi untuk dimintai tanggapannya.
(ysw)