Peringati HPN, jurnalis Sumba nyemplung ke selokan
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah Jurnalis di Pulau Sumba, NTT mempunyai cara tersendiri untuk memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN). Dengan menggulung celana, mereka masuk ke selokan untuk membersihkan sampah.
Aksi ini tidak dilakukan sendiri, jurnalis menggandeng elemen Mahasiwa dari PMKRI dan GMKI, juga unsur Seniman dan LSM, yang seluruhnya tergabung dalam Forum Lintas Aktor (FLA).
Memulai aksinya dari depan Rumah Sakit Karitas, puluhan anggota FLA menyusur selokan jalan kota Tambolaka sepanjang hampir dua kilometer. Hanya dalam tempo tiga jam, lima ton sampah plastik dan sampah rumah tangga lainnya berhasil dikumpulkan.
Ketua panitia aksi, Umbu Wulang Tanaamahu mengharapkan, kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat Kota Tambolaka untuk berperilaku hidup bersih.
“Kami harapkan dengan kegiatan ini, masyarakat bisa dicerahkan pemikirannya untuk lebih sadar mengelola lingkungan,” jelasnya di sela –sela kegiatan itu, Sabtu (9/2/2013).
Di lokasi terpisah, Markus Kamping, koordinator lapangan aksi simpatik ini mengkiritis masyarakat yang justru sering mengeluh terkait penyakit yang diderita akibat pola hidup yang kurang sehat.
Sejumlah pemilik kios dan lapak di sepanjang Jalan Kota Tambolaka turut ambil bagian membersihkan lokasi sekitar tempat usaha mereka. Mereka juga menyediakan truk pengangkut sampah dengan sukarela dan menyediakan minuman untuk peserta kerja bakti.
Aksi ini tidak dilakukan sendiri, jurnalis menggandeng elemen Mahasiwa dari PMKRI dan GMKI, juga unsur Seniman dan LSM, yang seluruhnya tergabung dalam Forum Lintas Aktor (FLA).
Memulai aksinya dari depan Rumah Sakit Karitas, puluhan anggota FLA menyusur selokan jalan kota Tambolaka sepanjang hampir dua kilometer. Hanya dalam tempo tiga jam, lima ton sampah plastik dan sampah rumah tangga lainnya berhasil dikumpulkan.
Ketua panitia aksi, Umbu Wulang Tanaamahu mengharapkan, kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat Kota Tambolaka untuk berperilaku hidup bersih.
“Kami harapkan dengan kegiatan ini, masyarakat bisa dicerahkan pemikirannya untuk lebih sadar mengelola lingkungan,” jelasnya di sela –sela kegiatan itu, Sabtu (9/2/2013).
Di lokasi terpisah, Markus Kamping, koordinator lapangan aksi simpatik ini mengkiritis masyarakat yang justru sering mengeluh terkait penyakit yang diderita akibat pola hidup yang kurang sehat.
Sejumlah pemilik kios dan lapak di sepanjang Jalan Kota Tambolaka turut ambil bagian membersihkan lokasi sekitar tempat usaha mereka. Mereka juga menyediakan truk pengangkut sampah dengan sukarela dan menyediakan minuman untuk peserta kerja bakti.
(ysw)