Mundur, kader NasDem Gorontalo bakar atribut partai
A
A
A
Sindonews.com - Gejolak aksi pengunduran diri pengurus dan simpatisan Partai Nasional Demokrat (NasDem) berlanjut di Gorontalo. Sejumlah kader dan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Gorontalo menyatakan mengundurkan diri.
Pernyataan pengunduran diri ini di tandai dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) serta membakar atribut Partai NasDem.
Pernyataan tersebut di sampaikan pengurus partai dalam konfrensi pers di kantor DPW Partai NasDem Gorontalo di Jalan Cokroaminoto, Kota Gorontalo, Jumat (8/2/2013) siang.
Tercatat 30 pengurus DPW serta puluhan simpatisan liga mahasiswa yang menyatakan mengundurkan diri. Mereka bersikap karena terjadi kisruh internal di tubuh partai pasca kongres 25 Januari 2013 lalu.
Menurut Ketua DPW Nadem Gorontalo, Masrun Yunus Rifa'i, hasil kongres yang memutuskan Surya Paloh sebagai ketua umum telah 'memperkosa' AD/ART partai.
"Fungsi lembaga tidak di jalankan, kongres hanya memuluskan syahwat politik Surya Paloh untuk menjadi ketua umum," ujarnya di kantor PDW NaDem, Jumat (8/2/2013).
Mereka juga mempertanyakan sikaf Surya Paloh yang dianggap tidak menjalankan rekomendasi partai. Karena hingga kini sudah empat belas hari pasca kongres belum ada penetapan komposisi struktur DPP.
"NasDem sudah tidak sesuai harapan, padahal partai ini dibangun untuk melakukan restorasi nasional," ujarnya.
Usai menyatakan pengunduran diri mereka, para pengurus NasDem ini membuka atribut partai yang mereka kenakan. Beramai-ramai mereka membakar semua atribut partai beserta 12 ribu KTA.
Rencananya Senin 11 Februari 2013, pengurus DPW NasDem Gorontalo akan menyerahkan secara resmi surat pengunduran diri mereka langsung ke DPP Partai NasDem di Jakarta.
Pernyataan pengunduran diri ini di tandai dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) serta membakar atribut Partai NasDem.
Pernyataan tersebut di sampaikan pengurus partai dalam konfrensi pers di kantor DPW Partai NasDem Gorontalo di Jalan Cokroaminoto, Kota Gorontalo, Jumat (8/2/2013) siang.
Tercatat 30 pengurus DPW serta puluhan simpatisan liga mahasiswa yang menyatakan mengundurkan diri. Mereka bersikap karena terjadi kisruh internal di tubuh partai pasca kongres 25 Januari 2013 lalu.
Menurut Ketua DPW Nadem Gorontalo, Masrun Yunus Rifa'i, hasil kongres yang memutuskan Surya Paloh sebagai ketua umum telah 'memperkosa' AD/ART partai.
"Fungsi lembaga tidak di jalankan, kongres hanya memuluskan syahwat politik Surya Paloh untuk menjadi ketua umum," ujarnya di kantor PDW NaDem, Jumat (8/2/2013).
Mereka juga mempertanyakan sikaf Surya Paloh yang dianggap tidak menjalankan rekomendasi partai. Karena hingga kini sudah empat belas hari pasca kongres belum ada penetapan komposisi struktur DPP.
"NasDem sudah tidak sesuai harapan, padahal partai ini dibangun untuk melakukan restorasi nasional," ujarnya.
Usai menyatakan pengunduran diri mereka, para pengurus NasDem ini membuka atribut partai yang mereka kenakan. Beramai-ramai mereka membakar semua atribut partai beserta 12 ribu KTA.
Rencananya Senin 11 Februari 2013, pengurus DPW NasDem Gorontalo akan menyerahkan secara resmi surat pengunduran diri mereka langsung ke DPP Partai NasDem di Jakarta.
(ysw)