Diperiksa polisi, Ida sangkal semua tuduhan
A
A
A
Sindonews.com – Siti Rubaidah, istri Wakil Walikota Magelang memenuhi panggilan Polres Magelang Kota untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan suaminya tentang dugaan pencurian yang dituduhkan terhadapnya.
Perempuan yang akrab disapa Ida ini, kemarin dicecar sedikitnya 23 pertanyaan oleh penyidik Polres Magelang Kota selama sekitar dua jam.
Ida datang ke mapolresta sekitar pukul 10.45.00 wib menggunakan mobil Toyota Avanza H 9090 BR, didampingi kuasa hukumnya Deny Septiviant dari PBHI Jateng, LRC KJHAM, LBH Apik, YLSKAR Salatiga dan Sahabat perempuan, serta bagian hukum Setda Provinsi Jawa Tengah.
“Ada sekitar 23 poin pertanyaan yang diajukan penyidik kepada saya,” kata Ida, usai melakukan pemeriksaan.
Dalam kesempatan itu, ia menyangkal semua yang dituduhkan suaminya. Mengenai mengambil kunci mobil dinas Altis pada 1 November 2012, ia hanya mencegah agar mobil milik negara itu tidak digunakan untuk hal-hal diluar kedinasan.
Sebab ia beberapa kali mengetahui mobil itu sering digunakan untuk memboncengkan Nur, wanita yang diduga sebagai istri siri suaminya.
"Jadi sebenarnya saya menyelamatkan barang milik negara," lanjutnya.
Sedangkan dokumen -dokumen keluarga memang ia bawa sejak pernikahan. Selama ini, paparnya, dokumen tersimpan rapi di rumah pribadi di daerah Trunan, Kecamatan Tidar. Diantaranya surat nikah, ijazah dan lain sebagainya.
Perempuan yang akrab disapa Ida ini, kemarin dicecar sedikitnya 23 pertanyaan oleh penyidik Polres Magelang Kota selama sekitar dua jam.
Ida datang ke mapolresta sekitar pukul 10.45.00 wib menggunakan mobil Toyota Avanza H 9090 BR, didampingi kuasa hukumnya Deny Septiviant dari PBHI Jateng, LRC KJHAM, LBH Apik, YLSKAR Salatiga dan Sahabat perempuan, serta bagian hukum Setda Provinsi Jawa Tengah.
“Ada sekitar 23 poin pertanyaan yang diajukan penyidik kepada saya,” kata Ida, usai melakukan pemeriksaan.
Dalam kesempatan itu, ia menyangkal semua yang dituduhkan suaminya. Mengenai mengambil kunci mobil dinas Altis pada 1 November 2012, ia hanya mencegah agar mobil milik negara itu tidak digunakan untuk hal-hal diluar kedinasan.
Sebab ia beberapa kali mengetahui mobil itu sering digunakan untuk memboncengkan Nur, wanita yang diduga sebagai istri siri suaminya.
"Jadi sebenarnya saya menyelamatkan barang milik negara," lanjutnya.
Sedangkan dokumen -dokumen keluarga memang ia bawa sejak pernikahan. Selama ini, paparnya, dokumen tersimpan rapi di rumah pribadi di daerah Trunan, Kecamatan Tidar. Diantaranya surat nikah, ijazah dan lain sebagainya.
(ysw)