RSUD Lakipadada dapat kucuran Rp5,4 M
RSUD Lakipadada dapat kucuran Rp5,4 M
A
A
A
Sindonews.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, mendapat kucuran anggaran dari pemerintah pusat untuk program pelayanan kesehatan gratis sebesar Rp5,4 miliar pada tahun 2013.
“Tahun ini, dana pelayanan kesehatan gratis di RSUD Lakipadada yang dialokasikan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sama besar tahun 2012 senilai Rp5,4 miliar,” ungkap Direktur RSUD Lakipadada, Rudhy Andilolo ditemui SINDO diruang kerjanya, Kamis(7/2/2013).
Dia menjelaskan, anggaran pelayanan kesehatan gratis tersebut digunakan untuk pelayanan pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Tahun lalu, rata-rata jumlah pasien rawat jalan yang berobat di RSUD lakipadada 900 orang per bulan sementara pasien rawat inap 250 orang per bulan.
Diperkirakan, jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap yang dilayani di RSUD Lakipadada pada tahun 2013 tidak jauh beda dengan tahun 2012 lalu.
“Program pelayanan kesehatan gratis sudah menjadi prioritas pemerintah untuk memperbaiki mutu pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat kecil,” ujarnya.
Diakui Rudhy, petugas medis RSUD Lakipadada seringkali kewalahan melayani pasien rawat inap yang datang berobat lantaran jumlah tempat tidur yang tersedia masih terbatas.
Jumlah pasien rawat inap baik umum, jaminan kesehatan daerah (jamkesda) maupun asuransi umum lainnya yang dilayani RSUD Lakipadada rata-rata 200 orang per hari sementara jumlah tempat tidur yang ada ruangan perawatan hanya 147 buah dan diruangan Unit Gawat Darurat (UGD) 21 tempat tidur.
Untuk lebih meningkatkan pelayanan bagi para pasien, pihak RSUD Lakipadada dalam waktu dekat akan menambah jumlah tempat. Pasalnya pembangunan gedung perawatan baru berlantai dua dengan kapasitas 37 tempat tidur sudah rampung.
“Kami tinggal menunggu penyerahan pengelolaan gedung perawatan baru dari pemerintah daerah. Kalau sudah diserahkan, gedung itu segera difungsikan dengan kapasitas 17 tempat tidur untuk ruangan VIP dan 20 tempat tidur untuk ruangan perawatan lantai satu,” ujarnya.
“Tahun ini, dana pelayanan kesehatan gratis di RSUD Lakipadada yang dialokasikan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sama besar tahun 2012 senilai Rp5,4 miliar,” ungkap Direktur RSUD Lakipadada, Rudhy Andilolo ditemui SINDO diruang kerjanya, Kamis(7/2/2013).
Dia menjelaskan, anggaran pelayanan kesehatan gratis tersebut digunakan untuk pelayanan pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Tahun lalu, rata-rata jumlah pasien rawat jalan yang berobat di RSUD lakipadada 900 orang per bulan sementara pasien rawat inap 250 orang per bulan.
Diperkirakan, jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap yang dilayani di RSUD Lakipadada pada tahun 2013 tidak jauh beda dengan tahun 2012 lalu.
“Program pelayanan kesehatan gratis sudah menjadi prioritas pemerintah untuk memperbaiki mutu pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat kecil,” ujarnya.
Diakui Rudhy, petugas medis RSUD Lakipadada seringkali kewalahan melayani pasien rawat inap yang datang berobat lantaran jumlah tempat tidur yang tersedia masih terbatas.
Jumlah pasien rawat inap baik umum, jaminan kesehatan daerah (jamkesda) maupun asuransi umum lainnya yang dilayani RSUD Lakipadada rata-rata 200 orang per hari sementara jumlah tempat tidur yang ada ruangan perawatan hanya 147 buah dan diruangan Unit Gawat Darurat (UGD) 21 tempat tidur.
Untuk lebih meningkatkan pelayanan bagi para pasien, pihak RSUD Lakipadada dalam waktu dekat akan menambah jumlah tempat. Pasalnya pembangunan gedung perawatan baru berlantai dua dengan kapasitas 37 tempat tidur sudah rampung.
“Kami tinggal menunggu penyerahan pengelolaan gedung perawatan baru dari pemerintah daerah. Kalau sudah diserahkan, gedung itu segera difungsikan dengan kapasitas 17 tempat tidur untuk ruangan VIP dan 20 tempat tidur untuk ruangan perawatan lantai satu,” ujarnya.
(ysw)
Explore More