Tumpukan sampah di Jalintim dibiarkan
A
A
A
Sindonews.com - Sudah berbulan-bulan belakangan, sampah nampak menumpuk di pinggir jalan lintas timur (Jalintim), Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Yang aneh, sampah tersebut seolah dibiarkan begitu saja oleh dinas terkait. Hal itu sudah barang tentu menjadi momok bagi warga sekitar.
Syaiful (34), warga Tungkal Jaya, mengaku kerap mencium bau tak sedap saat melintas menggunakan motor di sekitar lokasi. Bahkan tumpukan sampah tersebut, menurutnya semakin hari semakin bertambah.
“Mungkin sampah di sana ada sekira enam bulan lalu, namun tidak sebanyak ini. Kami yang sering melintas kebauan mencium aroma sampah,” ungkap Ipul, Senin (4/2/3013).
Diapun berharap kepada instansi terkait untuk segera tanggap dengan melarang atau membuatkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) dan tidak berada dipinggir jalintim tersebut. Sebab, jika tidak maka semakin lama tumpukkan sampah semakin menggunung.
“Dari keterangan banyak warga, justru sampah itu bukan dari Rumah Makan Maju Bersama yang dekat dengan lokasi sampah itu, melainkan dari pihak luar yang membuang sampah dengan menggunakan mobil pickup pada malam hari atau saat situasi sepi,” terang Ipul.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sampah-sampah yang berserakkan tersebutpun bermacam rupa. Mulai sampah plastik dan sisa-sisa makanan yang sudah membusuk. Namun, banyak warga di dekat lokasi menyebutkan jika banyak juga sampah-sampah dari perusahaan sekitar yang dibuang di tempat tersebut.
“Kita menduga banyak juga sampah-sampah perusahaan, kalau mereka membuang bisa satu mobil pick up dan biasanya dibuang pada malam hari,” terangnya.
Sementara itu, Camat Tungkal Jaya, Sugeng menuturkan sudah menerima laporan dari warga terkait sampah yang kian menumpuk di depan rumah makan maju bersama. Diapun segera melaporkan dengan dinas pasar agar dicarikan tempat lain atau dibangunkan tempat pembuangan sampah.
“Kita berharap agar warga atau pihak lain agar tidak membuang sampah sembarangan. Terlebih pada musim penghujan saat ini,” terang Sugeng.
Yang aneh, sampah tersebut seolah dibiarkan begitu saja oleh dinas terkait. Hal itu sudah barang tentu menjadi momok bagi warga sekitar.
Syaiful (34), warga Tungkal Jaya, mengaku kerap mencium bau tak sedap saat melintas menggunakan motor di sekitar lokasi. Bahkan tumpukan sampah tersebut, menurutnya semakin hari semakin bertambah.
“Mungkin sampah di sana ada sekira enam bulan lalu, namun tidak sebanyak ini. Kami yang sering melintas kebauan mencium aroma sampah,” ungkap Ipul, Senin (4/2/3013).
Diapun berharap kepada instansi terkait untuk segera tanggap dengan melarang atau membuatkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) dan tidak berada dipinggir jalintim tersebut. Sebab, jika tidak maka semakin lama tumpukkan sampah semakin menggunung.
“Dari keterangan banyak warga, justru sampah itu bukan dari Rumah Makan Maju Bersama yang dekat dengan lokasi sampah itu, melainkan dari pihak luar yang membuang sampah dengan menggunakan mobil pickup pada malam hari atau saat situasi sepi,” terang Ipul.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sampah-sampah yang berserakkan tersebutpun bermacam rupa. Mulai sampah plastik dan sisa-sisa makanan yang sudah membusuk. Namun, banyak warga di dekat lokasi menyebutkan jika banyak juga sampah-sampah dari perusahaan sekitar yang dibuang di tempat tersebut.
“Kita menduga banyak juga sampah-sampah perusahaan, kalau mereka membuang bisa satu mobil pick up dan biasanya dibuang pada malam hari,” terangnya.
Sementara itu, Camat Tungkal Jaya, Sugeng menuturkan sudah menerima laporan dari warga terkait sampah yang kian menumpuk di depan rumah makan maju bersama. Diapun segera melaporkan dengan dinas pasar agar dicarikan tempat lain atau dibangunkan tempat pembuangan sampah.
“Kita berharap agar warga atau pihak lain agar tidak membuang sampah sembarangan. Terlebih pada musim penghujan saat ini,” terang Sugeng.
(rsa)